WISATA PACITAN : Target PAD di Tirto Husodo Pacitan Naik 3 Kali Lipat, Ini Alasannya

WISATA PACITAN : Target PAD di Tirto Husodo Pacitan Naik 3 Kali Lipat, Ini Alasannya Sejumlah pengunjung berendam di kolam pemandian air hangat Tirto Husodo, Sabtu (30/7/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Wisata Pacitan, target PAD di pemandian air hangat Tirto Husodo naik tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Madiunpos.com, PACITAN--Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pemandian air panas Tirto Husodo Pacitan pada 2016 naik hingga tiga kali lipat atau senilai Rp1,2 miliar. Padahal tahun sebelumnya target PAD di objek wisata tersebut hanya Rp400 juta.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Sabtu (30/7/2016), puluhan orang berendam di empat kolam air hangat yang ada di pemandian air panas Tirto Husodo. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak di bawah umur juga asyik berendam di kolam khusus anak-anak.

    Kepala UPTD Pemandian Air Hangat Tirto Husodo Pacitan, Imam Mukti, mengatakan mulai tahun ini target PAD di objek pemandian air hangat Tirto Husodo naik tiga kali lipat dari target sebelumnya. Target tersebut sudah menjadi keputusan bupati.

    Imam menyampaikan kenaikan target PAD ni dikarenakan mulai tahun ini harga tiket masuk ke Tirto Husodo naik untuk dewasa yang awalnya hanya Rp4.000/orang menjadi Rp10.000/orang dan untuk anak-anak yang awalnya Rp3.000/orang menjadi Rp5.000/orang.
    “Harga tiket masuk mulai tahun ini dinaikkan, sehingga target PAD pun dinaikkan. Mau tidak mau karena ini sudah keputusan, kami di lapangan akan berusaha supaya memenuhi target yang telah ditentukan,” jelas dia kepada Madiunpos.com di ruang kerjanya, Sabtu (30/7/2016).

    Dia mengatakan di pemandian air hangat Tirto Husodo bisa menampung seribuan pengunjung. Jumlah pengunjung rata-rata per hari yaitu 100 orang dan untuk akhir pekan biasanya mencapai 1.000 orang. Sedangkan pada hari libur besar seperti Lebaran dan tahun baru bisa mencapai 5.000 orang per hari.

    “Seperti lebaran kemarin, pada puncaknya yaitu H+3 Lebaran, pengunjung yang datang ke Tirto Husodo mencapai 5.000 orang. Sedangkan pada hari setelah itu sekitar 2.000 orang per hari,” ujar dia.

    Menurut dia, jumlah pengunjung pada tahun ini cenderung menurun dibandingkan pengunjung pada tahun sebelumnya. Hal ini karena disebabkan robohnya jembatan di Gemaharjo yang roboh beberapa waktu lalu. Meski pada Lebaran lalu jembatan tersebut sudah bisa dilalui, banyak wisatawan dari arah timur yang belum mengetahui hal itu. Sehingga jumlah pengunjung pun merosot.

    “Sejak jembatan Gemaharjo yang menjadi penghubung Ponorogo-Pacitan roboh, jumlah pengunjung memang merosot. Karena wisatawan enggan untuk lewat jalur lain karena jaraknya sangat jauh, tetapi sekarang kan jembatan sudah bisa dilalui dan perlu ada sosialisasi supaya wisatawan tahu,” jelas dia.

    Salah satu pengunjung asal Madiun, Adi, mengatakan bersama rombongan ke pemandian air hangat Tirto Husodo Pacitan. Pemandian air hangat ini memang menjadi tempat tujuan terakhir setelah sebelumnya berwisata ke Pantai Teleng Ria.

    “Kami lewat Gemaharjo, sekarang jembatannya sudah bisa dilewati jadi tidak perlu khawatir macet dan memutar arah,” ujar dia.



    Editor : Ahmad Mufid Aryono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.