WISATA PONOROGO : Libur Lebaran 2017, Telaga Ngebel Tak Seramai Tahun Lalu

WISATA PONOROGO : Libur Lebaran 2017, Telaga Ngebel Tak Seramai Tahun Lalu Wisawatan menikmati pemandangan di Telaga Ngebel, Ponorogo, Minggu (2/7/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Wisata Ponorogo, jumlah pengunjung di Telaga Ngebel pada libur Lebaran 2017 menurun.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Jumlah pengunjung yang datang ke Telaga Ngebel pada libur Lebaran 2017 menurun dibandingkan libur Lebaran tahun lalu. Penurunan pengunjung ini diperkirakan karena faktor bencana alam dan kerusakan akses jalan menuju ke lokasi.

    Pantauan Madiunpos.com di sepanjang jalan Jenangan menuju ke Telaga Ngebel banyak titik jalan yang rusak maupun berlubang. Di kawasan telaga sendiri, jalan rusak banyak dijumpai.

    Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, Sapto Jatmiko, mengatakan jumlah pengunjung pada libur Lebaran pada tahun ini menurun hingga 30% dibandingkan jumlah pengunjung pada tahun 2016.

    Ia menuturkan pendapatan yang masuk dalam lima hari terakhir yaitu hanya Rp40 juta. Sedangkan pada periode yang sama pada tahun 2016, pendapatan dari Telaga Ngebel yang masuk ke kas daerah mencapai Rp60 juta.

    “Ada penurunan yang cukup signifikan pada libur Lebaran tahun ini,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/7/2017).

    Padahal, menurut dia, momen libur Lebaran menjadi salah satu kesempatan bagi pemerintah untuk menggenjot sumber pendapatan dari sektor pariwisata. Pada hari biasa, dalam sepekan pemerintah hanya bisa menyetor pendapatan dari Telaga Ngebel sekitar Rp6 juta.

    Menurut Sapto, penurunan pengunjung ini dipengaruhi berbagai faktor antara lain faktor bencana alam. Peristiwa bencana alam tanah longsor di Kecamatan Pulung beberapa bulan lalu secara tidak langsung juga berdampak pada tingkat kunjungan wisata di Ngebel.

    “Sejak bencana itu terjadi, banyak isu yang beredar bahwa setelah Pulung nanti ke Ngebel. Dan isu tersebut ternyata juga dipercaya masyarakat,” ujar dia.

    Selain faktor bencana alam, akses jalan yang rusak juga dianggap menjadi penyebab turunnya jumlah pengunjung. Sapto mengakui akses menuju ke Telaga Ngebel banyak yang rusak dan kondisi tersebut membuat wisatawan enggan untuk berwisata ke tempat tersebut.

    Meski mengalami penurunan pengunjung, ia meyakini target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata yaitu senilai Rp1 miliar bisa terealisasi hingga akhir tahun 2017. Saat ini, realisasi PAD sudah mencapai 50%.

    Selain Telaga Ngebel, Taman Wisata Ngembag juga mengalami penurunan pengunjung pada saat libur Lebaran tahun ini. Justru penurunan pengunjung di taman wisata ini lebih parah dibandingkan Telaga Ngebel.

    “Kalau di Ngembag ini kan berada di kota dan di Alun-alun Ponorogo sendiri ada pasar malam, jadi warga banyak yang berliburan di pasar malam dibandingkan di Ngembag,” terang Sapto.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.