WISATA PONOROGO : Perhutani akan Buka 20 Titik Wisata Hutan di Ponorogo
Wisata Ponorogo, Perhutani akan membuka 20 lahan hutan lokasi wisata di Ponorogo.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Lawu Ds bekerja sama memanfaatkan 20 titik lahan hutan sebagai lokasi wisata. Pemanfaatan hutan sebagai tempat wisata dilakukan bertahap.
Administratur KPH Lawu Ds, Yono Cahyono, mengatakan lahan produktif Perhutani KPH Lawu Ds di Ponorogo mencapai 35.000 hektare. Dari lahan tersebut, ada 20 titik yang akan dikembangkan untuk menjadi tempat wisata.
Saat ini, Perhutani bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di beberapa desa di Ponorogo telah melakukan uji coba di Gunung Beruk di Desa Karangpatihan dan air terjun Pletuk di Desa Jurug.
Yono menuturkan saat ini belum ada LMDH atau kelompok masyarakat bekerja sama dengan Perhutani mengenai pengelolaan wisata.
"Hari ini baru MoU dengan bupati. Ini membuat payung hukum dalam pemanfaatan hutan Perhutani," kata dia seusai menandatangani MoU mengenai pemanfaatan lahan Perhutani di Pringgitan Pemkab Ponorogo, Selasa (9/5/2017).
Menurut dia, saat ini wisata alam sangat digemari masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya wisatawan yang mengunjungi kawasan hutan untuk berlibur.
Mengenai objek yang bisa dijual kepada wisatawan antara lain pemandangan alam, air terjun, sungai, dan pohon di hutan. "Sekarang orang itu lebih tertarik berwisata di alam. Orang sudah mulai bosan jalan-jalan di mal. Kalau di alam kan bisa sehat dan mendapat inspirasi," jelas dia.
Mengenai keamanan di lokasi wisata, kata dia, antisipasi yang dilakukan yaitu melarang seluruh wisata air di lokasi hutan. Pengelola tidak diperbolehkan untuk memanfaatkan air terjun maupun sungai untuk kegiatan wisata air.
Pelarangan ini dilakukan karena kondisi alam yang sulit diprediksi. "Ini untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk jalan yang curam juga akan diberi pembatas," kata dia.
Yono optimistis pembukaan lahan Perhutani untuk lokasi wisata tidak akan merusak hutan. Dia mencontohkan untuk pembuatan rumah pohon, tidak perlu menebang pohon dan bisa dilakukan membangun rumah pohon yang masih hidup.
"Ini soal manajemen saja. Saya yakin tidak akan merusak hutan," kata Yono.
Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, Sapto Jatmiko, mengatakan saat ini ada 70 titik lahan Perhutani diusulkan masyarakat sebagai lokasi wisata hutan di Ponorogo. Namun, setelah dilakukan pengecekan hanya sekitar 20 titik dianggap layak dan siap menjadi objek wisata.
"MoU antara Perhutani dan Pemkab Ponorogo ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan hutan Perhutani untuk kegiatan wisata secara legal," kata dia.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Ada Puluhan Event, Grebeg Suro Ponorogo Bakal Digelar Selama Sebulan Lebih
- Baru Enam Bulan, Target PAD 2023 di Telaga Ngebel Ponorogo Nyaris Terlampaui
- Monumen Reog Ponorogo Segera Dibangun, Pemprov Jatim Bantu Rp30 Miliar
- Bukan Hanya Telaga Ngebel, Ini Tempat Wisata Menarik di Ponorogo
- Telaga Ngebel Ponorogo Dilengkapi Air Mancur Menari yang Indah, Tertarik Berkunjung?
- Bakal Kalahkan GWK di Bali, Ponorogo Bangun Monumen Reog Setinggi 126 Meter
- Tiket Masuk ke Telaga Ngebel Ponorogo Naik Rp15.000 Per Orang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.