WISATA PONOROGO : Situs Srandil Ramai Dikunjungi Peziarah saat Sura

WISATA PONOROGO : Situs Srandil Ramai Dikunjungi Peziarah saat Sura Seorang peziarah masuk ke kawasan Situs Srandil di Desa Srandil, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Sabtu (4/2/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Wisata Ponorogo, Situs Srandil ramai dikunjungi peziarah saat bulan Sura.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Situs Srandil yang merupakan tempat makam sejumlah bangsawan dan penguasa Ponorogo sejak prakemerdekaan ramai dikunjungi wisatawan atau peziarah saat bulan Sura.

    Sedangkan pada bulan lainnya tak kurang dari seratusan orang mengunjungi situs bersejarah itu. Pantauan Madiunpos.com di lokasi Situs Srandil, Sabtu (4/2/2017), tempat cagar budaya itu sepi pengunjung.

    Tidak ada aktivitas peziarah karena memang saat itu sedang hujan deras. Namun, sejumlah warga membaca Alquran di masjid kawasan Situs Srandil.

    Juru Kunci Situs Srandil, Saidi, 66, mengatakan pada bulan-bulan selain Sura memang Situs Srandil sepi pengunjung. Dia menyebutkan dalam satu bulan ada seratusan orang yang berkunjung untuk berziarah di makam penguasa Ponorogo itu.

    Sedangkan pada bulan Sura, kata dia, jumlah peziarah bisa berkali-kali lipat atau hingga mencapai dua ribuan orang. “Kalau hari biasa memang sepi, tetapi hampir setiap hari ada yang datang, baik tiga orang atau sepuluh orang,” kata dia kepada Madiunpos.com di rumahnya tak jauh dari lokasi Situs Srandil, Sabtu.

    Situs di Desa Srandil, Kecamatan Jabon, Ponorogo, ini terdapat 44 makam dari raja dan bangsawan Ponorogo yang telah wafat. Beberapa dari raja yang dimakamkan di situs itu merupakan dari Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

    Saidi menyampaikan saat bulan Sura ribuan orang dari berbagai daerah datang ke situs tersebut untuk berziarah atau melakukan ritual. “Bahkan ada beberapa orang yang ke sini untuk bersemedi di sekitar situs,” kata dia.

    Lebih lanjut, dia menuturkan setiap peziarah yang masuk ke situs tersebut tidak dikenai retribusi apa pun. Situs tersebut dikelola Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.