Wow! Pertama di Indonesia, ITS Luncurkan Kapal Tanpa Awak I-Boat

Kapal tanpa awak buatan ITS, I-Boat,  dapat berlayar hingga jarak 10 km dan dapat mendeteksi orang tenggelam dengan jarak 1 km.

Wow! Pertama di Indonesia, ITS Luncurkan Kapal Tanpa Awak I-Boat Kapal I-Boat tanpa awak karya ITS. (Detikcom-Istimewa)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan inovasi berupa kapal autonomous Intelligent Boat (I-Boat) tanpa awak. Kapal tanpa pengemudi ini dapat dijalankan dengan kombinasi teknologi berbasis artificial intelligence dan internet of things.

    Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan I-Boat dapat mengenali potensi bahaya mencegah tabrakan dengan obyek di laut. Selain itu mampu mengurangi risiko kecelakaan kapal dan bisa mengoptimalkan tenaga penggeraknya.

    Penggunaan I-Boat dapat melalui aplikasi user interface atau ponsel. Kemudian operator akan mengarahkan kapal untuk berlayar menuju sasaran koordinat yang diinginkan.

    Polri Tak Beri Izin Keramaian, Nasib Liga 1 dan Liga 2 Tak Jelas

    "I-Boat bisa diperintah dengan HP menuju titik yang kita inginkan lalu balik lagi. Sangat presisi bahkan jalan selebar perahu bisa dilajukan. Padahal arus laut tidak sama setiap saat," kata Ashari saat peluncuran kapal I-Boat di PT Galangan Kapal Madura, Selasa (29/9/2020).

    Selain itu, kapal tanpa awak ini telah dilengkapi dengan berbagai sensor, mulai dari pemanfaatan GPS. Sensor tersebut membuat I-Boat memiliki kemampuan akselerasi, navigasi, dan mendeteksi kondisi lingkungan. Termasuk kemampuan menghindari halangan.

    Fungsi I-Boat dibuat untuk rescue bencana. Ketika di laut terjadi kejadian emergency, kapal bisa mencari pesisir terdekat sendiri.

    Bos MeMiles Divonis Bebas, Polisi Tunggu Putusan Inkracht

    "Fungsi logistik untuk pulau kecil, karena pada musim tertentu daerah terpencil itu kecil tidak mendapat logistik, bahan makanan habis, kapal tidak berani karena gelombang tinggi dan lainnya. Maka kalau tanpa awak dia bisa menembus cuaca," jelasnya.

     

    Kali Pertama

    Ketua Konsorsium Riset I-Boat, Tri Achmadi menjelaskan kapal tersebut sudah didesain khusus untuk lingkungan. Jika terkena gelombang tinggi tidak tenggelam.

    "Tidak berawak, tidak khawatir mabuk laut dan terlempar ke laut. Betapa mudahnya mengambil barang jauh, bisa 10 km tanpa tahu di mana titik itu. Dia akan jalan sendiri lalu kembali lagi, otomatis," kata Tri.

    Kasus Covid-19 Surabaya Tinggi, Risma Tak Berani Buka Sekolah Tatap Muka

    I-Boat juga dapat berlayar hingga jarak 10 km. Bahkan kapal hasil peneliti 41 mahasiswa dan dosen ini juga dapat mendeteksi orang tenggelam dengan jarak 1 km.

    "Begitu ada objek bergerak, misal orang tenggelam langsung terdeteksi dan otomatis kapal tersebut akan menghampiri objek untuk memberikan pertolongan. Kapal ini kalau sudah menyelesaikan tugasnya, dia secara otomatis akan kembali ke asalnya, jadi tidak perlu mengatur lagi," ujarnya.

    Menariknya, kapal I-Boat tanpa awak ini kali pertama ada di ITS. Bahkan menjadi satunya-satunya di Indonesia.

    Pulang Latihan, 2 Anggota PSHT Dikeroyok di Sragen & 1 Ponsel Dirampas

    "Baru pertama kali di ITS, bahkan ini pertama kali di Indonesia. Tahap berikutnya tinggal menunggu sertifikat Kementerian Perhubungan dan Biro Klasifikasi. Sehingga setelah semua terpenuhi bisa layak secara teknis dan memenuhi regulasi internasional," pungkasnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.