1.000 Sukarelawan Dikerahkan untuk Bersih-Bersih Sungai di Jatim

1.000 Sukarelawan Dikerahkan untuk Bersih-Bersih Sungai di Jatim Ilustrasi (Foto Antara)

    Sukarelawan dikerahkan untuk membersihkan sungai di Jatim.

    Madiunpos.com, SURABAYA - Sebanyak 1.000 sukarelawan dikerahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur untuk membersihkan sungai di provinsi tersebut. Hal itu sebagai langkah strategis mengantisipasi datangnya musim hujan tahun ini.

    Sejumlah sungai yang dianggap rawan banjir antara lain berada di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Bojonegoro, Pasuruan, Lamongan, Sidoarjo, Gresik, dan beberapa daerah lainnya.

    "Kami siapkan seribu relawan di setiap daerah untuk melakukan bersih-bersih sungai yang dianggap rawan banjir sejak Oktober lalu. Relawan yang tergabung dibentuk menjadi Forum Masyarakat Peduli Sungai sebagai wujud pemberdayaan masyarakat," ucap Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan kepada wartawan di Surabaya, Kamis (16/11/2017).

    Eks Sekda Kabupaten Bangkalan tersebut mengambahkan berdasarkan info dari BMKG, pada November ini beberapa daerah telah memasuki musim hujan dengan curah hujan 151-300 milimeter.

    "Daerah yang sudah mulai hujan itu seperti di Pacitan, Ponorogo, Magetan, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik, katanya.

    Sementara itu, sebagai bentuk antisipasi angin kencang dan hujan, kata dia, BPBD Jatim telah meminta kabupaten/kota untuk mengantisipasi ancaman pohon tumbang, papan reklame dan tanah longsor.

    "Yang harus diwaspadai memang saat hujan pertama karena rawan longsor. Ini terjadi karena saat kemarau tanahnya merekah, kemudian kemasukan air sehingga rawan longsor," katanya.

    Tak itu saja, langkah lainnya yaitu terkait masalah logistik yang dipastikan saat ini aman dan sudah terdistrubusi di kabupaten/kota, seperti makanan siap saji dan makanan tambahan gizi.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.