1.253 Orang Lolos SKD CPNS Ponorogo

Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 1.253 peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kabupaten Ponorogo dinyatakan lolos dan berhak mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB).  Namun, dari hasil SKD itu ada 32 kursi CPNS Ponorogo yang seluruh pesertanya dinyatakan tidak lulus passing grade.

Seribuan peserta itu nantinya akan memperbetukan 471 kursi dengan beragam formasi di lingkungan Pemkab Ponorogo.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief, mengatakan jumlah peserta CPNS Ponorogo yang mengikuti SKD sebanyak 8.156 orang. Dari ribuan pendaftar itu, panitia mengambil 1.253 peserta dengan nilai SKD terbaik.

Mereka yang lolos SKD merupakan peserta yang nilainya memenuhi ambang batas kelulusan dan menduduki tiga peringkat teratas di masing-masing kursi jabatan.

“Dari semua peserta, ada 2.601 peserta yang nilainya di atas passing grade. Mereka ini yang nilainya tiga tertinggi dan bisa lolos ke SKB,” kata dia yang dikutip dari laman ponorogo.go.id, Rabu (25/3/2020).

Salah Sebut Corona Jadi Veronica, Video Kades di Madiun Viral

Winarko menyampaikan sebenarnya peserta yang harusnya lolos ada 1.509 orang karena jumlah lowongan ada sebanyak 503 kursi. Angka lowongan dikali tiga peserta dengan  nilai tertinggi. Hal ini karena ada 32 kursi yang tidak terisi.

Sebenarnya dari 32 lowongan yang tidak terisi itu pelamarnya cukup banyak. Tetapi, seluruh peserta yang mendaftar di 32 kursi jabatan itu tidak ada yang memenuhi passing grade.

Pemkab Ponorogo memiliki beberapa scenario untuk mengisi kekosongan pada 32 lowongan yang kosong itu. Skenario pertama berlaku pada 20 lowongan yaitu akan diambilkan dari peserta SKB yang saat ini telah dinyatakan lolos SKD.

Pemkab Ponorogo Minta Warga Tak Pergi Keluar Kota

“Misalnya yang kosong ada formasi guru di SD X, maka nanti akan diisi oleh peserta SKB dari mereka yang lolos di formasi guru di SD Y. nantinya setelah SKB, yang lulus dengan peringkat satu bisa masuk di guru SD Y , sedangkan yang peringkat dua akan diisikan ke kursi guru di SD X,” jelas dia.

Sedangkan skenario untuk 12 lowongan lain yang terdiri dari dokter spesialis sebanyak delapan kursi, analis keolahragaan satu kursi, pekerja sosial satu kursi, dan arsiparis dua kursi. Untuk 12 kursi ini jelas tidak bisa terisi untuk seleksi CPNS 2019. Pemkab akan mengusulkan kembali pada penerimaan CPNS 2020.

Mengenai jadwal SKB, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui waktu pelaksanaanya. Namun, sesuai jadwal seharusnya SKB diselenggarakan 1 April 2020. Saat ini juga ada surat dari Kemenpan RB yang menyatakan bahwa SKB diundur sampai waktu yang belum ditentukan.