5 Dampak Buruk Akibat Melewatkan Sarapan Ternyata

Jangan sampai melewatkan sarapan pagi karena dampaknya yang luar biasa bagi tubuh.

5 Dampak Buruk Akibat Melewatkan Sarapan Ternyata Sarapan sangat penting untuk mengisi energi agar bisa melewati hari dengan baik. (freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN – Siapa yang sering melewatkan sarapan? Sarapan merupakan rutinitas penting yang harus dilakukan sebelum mengawali hari Anda. Karena dengan sarapan, tubuh dapat memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sepanjang hari.

    Tidak harus makanan berat, dengan mengonsumsi susu, sereal, atau sehelai roti saja bisa memenuhi sarapan pagi Anda.

    Saat bangun tidur, gula darah yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan fungsi otot dan otak cenderung rendah. Sarapan akan membantu untuk mengisinya kembali. Sarapan juga dapat menurunkan risiko obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti dikutip dari liputan6.com.

    Adapun melewatkan sarapan sehari-hari dapat menimbulkan banyak kerugian bagi tubuh Anda, seperti mengganggu kinerja tubuh seharian. Akibatnya, konsentrasi jadi terganggu dan tubuh sering merasa lapar lebih cepat.

    Lalu, apa saja dampak buruk yang bisa terjadi akibat melewatkan sarapan setiap pagi?

    1. Dapat memicu kenaikan berat badan

    Melewatkan sarapan akan memicu kenaikan berat badan kamu. Untuk kalian yang berbadan gemuk, hati-hati dengan dampak yang satu ini ya. Orang yang tidak sarapan cenderung merasa lebih lapar di siang harinya. Hal ini membuat orang akan melakukan makan siangnya secara berlebihan.

    Selain itu, keinginan untuk memakan makanan yang manis dan berlemak menjadi lebih tinggi. Jika dilakukan secara terus-menerus berat badan pun akan semakin bertambah.

    2. Risiko penyakit jantung meningkat

    Selain menambah energi kamu, sarapan juga merupakan gaya hidup yang sehat. Menikmati sarapan sehat dapat mengurangi risiko kamu terserang serangan jantung. Kenaikan berat badan yang disebabkan karena melewati sarapan juga akan mempengaruhi kinerja jantung.

    3. Risiko diabetes tipe-2 meningkat

    Tidak sarapan pagi memengaruhi kadar gula darah dan membuat tubuh merasa lapar. Lonjakan gula darah menjadi tidak teratur. Ini disebabkan karena tubuh tidak mendapat asupan di pagi hari dan makan berlebihan di siang harinya.

    4. Ganggu fungsi kognitif

    Sarapan bisa meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Dengan sarapan, otak akan ternutrisi, terutama ketika tidak makan semalaman. Penting untuk mendapatkan jumlah karbohidrat yang tepat saat sarapan pagi agar mengoptimalkan fokus kognitif dan memori.

    Saat lapar, seseorang cenderung akan mudah marah. Jika kita melewatkan sarapan, kadar kortisol akan meningkat dan stress dapat terjadi seharian.

    5. Kekebalan tubuh terganggu

    Melewatkan sarapan juga memengaruhi kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh bisa menjadi menurun. Jika terjadi dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan peradangan kronis dan berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe-2 dan obesitas.

    Selain itu, melewatkan sarapan bisa memicu kerusakan sel. Pola makan teratur bisa menjaga kesehatan tingkat sel kekebalan yang melawan infeksi dan meningkatkan aksi sel T dalam tubuh.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.