Akhir Tragis Djokovic di US Open, Pukul Hakim Garis dan Kena Denda Rp3,6 Miliar
Novak Djokovic secara mengejutkan terdepak dari US Open dengan cara yang tak biasa, didiskualifikasi dan kena denda.
Madiunpos.com, NEW YORK -- Perjalanan petenis Serbia, Novak Djokovic di US Open 2020 berakhir tragis. Ia didiskualifikasi dari turnaen grand slam itu setelah ia memukulkan bola ke hakim garis saat bertanding melawan Pablo Carreno Busta, Senin (7/9/2020) dini hari WIB.
Petenis nomor satu dunia itu sedang tertinggal 5-6 pada set pertama menghadapi lawannya yang asal Spanyol itu ketika dia memukul bola yang diarahkan ke ofisial perempuan itu. Bola itu mengenai leher sang ofisial dan dia terkesiap.
Djokovic bergegas mengecek sang ofisial apakah dia baik-baik saja dan setelah beberapa menit dia bangkit dan meninggalkan lapangan.
Kemudia Djokovic berdiskusi dengan wasit turnamen ini selama kurang lebih sepuluh menit. Setelah itu Djokovic menyalami Busta dan meninggalkan lapangan. Carreno Busta dinyatakan menang karena pertandingan tidak dilanjutkan.
Selain didiskualifikasi US Open, Djokovic juga didenda uang senilai 250.000 dolar AS atau setara Rp3,6 miliar. Pernyataan Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) membeberkan sanksi seketika untuk Djokovic setelah dia dikeluarkan dari turnamen ini pada babak keempat.
Alpine Jadi Nama Baru Renault di Formula 1 2021
USTA menyatakan Djokovic didiskualifikasi sesuai aturan Grand Slam karena "sengaja memukul bola secara membahayakan atau sembrono di dalam lapangan atau memukul bola dengan lalai mengabaikan akibatnya."
"Karena dia telah dibatalkan, Djokovic akan kehilangan semua poin peringkat yang didapatkannya di US Open dan akan didenda dengan hadiah uang yang dia dapatkan pada turnamen ini ditambah setiap atau semua denda yang dikenakan sehubungan dengan insiden yang melanggar tersebut," kata USTA seperti dikutip AFP yang dilansir Antara.
Momen Terburuk
Sementara itu, mantan pelatih Djokovic, Boris Becker, menilai momen itu menjadi momen tersulit petenis berjuluk The Djoker tersebut. "Saya sama terkejutnya dengan siapa pun. Novak dan saya sudah saling mengenal sejak lama. Kami saling menganggap sebagai keluarga," kata Becker yang kini menjadi analis stasiun televisi Eurosport.
"Ini mungkin momen paling sulit dalam seluruh kehidupan profesionalnya. Dia memang melanggar aturan, keputusan [diskualifikasi] itu sudah tepat."
Djokovic yang difavoritkan memenangkan gelar US Open keempatnya, jengkel setelah gagal mengonversi tiga set poin dan kemudian terjatuh sampai harus membutuhkan perawatan pada pundaknya.
Inggris Dinaungi Keberuntungan, Ini Hasil Lengkap UEFA Nations League
Petenis berusia 33 tahun yang berusaha merebut gelar Grand Slam ke-18 yang terpaut dua gelar dari Roger Federer, kemudian servisnya dipatahkan pada kedudukan 5-5 oleh petenis Spanyol itu.
"Syukurlah tak ada orang lain, tak ada penonton, tetapi dia memang memiliki kebiasaan yang kadang-kadang memukul bola ke tribune. Frustrasi mulai memuncak," kata Becker.
"Bola dipukul ke arah leher hakim garis, dia terjengkang dan dia kesulitan bernafas. Ini tak sengaja, dia tidak ingin mengenai hakim garis, tapi dia memukul bola dan itulah aturannya. Yang ini keras."
Djokovic menghabiskan 12 menit untuk mempertahankan pendapatnya tetapi akhirnya berjalan pergi dan jelas terlihat terpukul oleh apa yang telah terjadi.
Sang Ayah Bertemu Bartomeu, Messi Disebut Batal Cabut
"Mungkin meninggalkan lapangan pada akhirnya adalah momen terberat dalam karier Novak Djokovic," kata Becker, mantan juara US Open.
"Dia sedang dalam performa terbaiknya, tidak terkalahkan tahun ini, dalam perjalanannya mengoleksi Grand Slam ke-18. Kini dia mau pulang."
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.