Aksi Nyeleneh Pria di Madiun, Tabur Bunga di Pagar Gedung DPRD

Madiunpos.com, MADIUN – Penolakan RUU Cipta Kerja di beberapa daerah dilakukan dengan aksi demo oleh mahasiswa dan buruh. Namun beda halnya dengan seseorang di Madiun ini.

Saat semua orang melakukan protes besar-besaran, seseorang ini malah melakukan hal tak biasa. Beredar sebuah video berdurasi 6 detik yang menghebohkan media sosial. Video tersebut juga telah diunggah ulang oleh beberapa akun.

Nampak seorang memakai helm berwarna biru tengah menaburkan sesuatu diduga bunga yang diwadahi kresek berwarna putih ke sebuah pagar. Dalam keterangan video yang juga diunggah oleh sebuah akun instagram bernama @ndorobeii pada Jumat (9/10/2020) kemarin, kejadian itu terjadi di Gedung DPRD Kota Madiun Jl. Taman Praja, Pandean, Kota Madiun.

Kritik Kualitas Jalan Desa, Dosen di Bawean Dianiaya Kades

Dengan membawa sekantong plastik bunga di tangan, pria itu berdiri di dekat trotoar jalan. Dia kemudian menaburkan bunga yang dibawanya ke tembok pagar. Aksinya itu dilakukan seorang diri dan dengan waktu yang singkat.

Belum diketahui secara pasti maksud dari aksi tersebut. Muncul dugaan bahwa aksi yang dilakukan oleh pria tersebut merupakan salah satu bentuk protes kepada DPR.

Hingga Sabtu (10/10/2020), video itu telah disaksikan sebanyak 138.208 kali dan dikomentari sebanyak 384 kali. Kontan saja aksi tak biasa orang tersebut menuai beragam komentar kocak dari para warganet.

Timnas Indonesia U-19 vs Makedonia Utara:  Garuda Semakin Pede

Sindiran

“DPR mana takut sama begituan, sama tuhan nya DPR gak takut. DPR itu takutnya cuma diundang di Mata Najwa,” sindir akun @roy_gunawan25.

Sindiran komentar juga dilontarkan oleh akun @emi71213, ”Dia gak tau, yang dilawan juga sejenis setan,”.

“Setan aja takut lihat tingka laku DPR, enggak mempan,” tulis akun @ariifirdaus22.

Kemenparekraf Rancang Protokol Naik Gunung saat Covid-19

Salah satu warganet berusaha mengingatkan, “Hati-hati loh ada undang-undang perdukunan sekarang,” tulis @assidiqfajri.

DPR pada Senin (5/10/2020) lalu mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja. UU tersebut menuai polemik lantaran memuat pasal-pasal kontroversial yang merugikan kaum buruh dan pekerja. Oleh karena itu, muncul beragam aksi protes dari buruh dan mahasiswa di beberapa daerah.