Anak Belajar Di Rumah, Jangan Abaikan 7 Hal Ini
Penting bagi orang tua untuk mendampingi anak dalam menyesuaikan diri, juga untuk menjaga semangat mereka supaya mereka dapat belajar secara optimal.
Madiunpos.com--Akibat wabah virus corona atau Covid-19, pemerintah di sejumlah negara memutuskan untuk menutup sekolah demi mencegah meluasnya persebaran. Dari 130 negara yang menutup sekolahnya, total ada sekitar 1,2 miliar anak yang harus bersekolah dari rumah.
Pemerintah Indonesia pun telah memperpanjang kondisi tanggap darurat di wilayah Jakarta, hingga 19 April. Otomatis, anak-anak harus kembali menerapkan metode belajar daring sebagai alternatif kegiatan pembelajaran.
Dalam menjalani belajar daring, penting bagi orang tua untuk mendampingi anak dalam menyesuaikan diri, juga untuk menjaga semangat mereka supaya mereka dapat belajar secara optimal.
Bingung Ngapain Di Rumah Seharian? Ini Saran Asik WHO
Berikut beberapa tips untuk penyesuaian diri anak selama jalani metode belajar di rumah saja, seperti dikutip Bisnis.com dari laman Unicef.
1. Jelaskan mengenai situasi jarak sosial kepada anak Anda.
Supaya anak bisa lebih mengerti, jelaskanlah secara singkat mengenai jarak sosial, bahwa hal ini perlu diterapkan sebagai salah satu cara kita untuk memperlambat penyebaran virus corona.
2. Buat jadwal keseharian
Bangunlah di pagi hari dan jalani rutinitas seperti waktu yang biasanya
3. Siapkan tempat khusus belajar
Siapkanlah meja atau tempat khusus di bagian rumah yang tidak berisik, supaya konsentrasi belajar anak tidak terganggu.
4. Perlakukan seperti sekolah sungguhan
Disiplinlah terkait pekerjaan rumah dan daftar kehadiran. Perlakukanlah sekolah daring seperti sekolah sungguhan, meskipun kegiatan belajar dilakukan di rumah saja.
5. Sempatkan berolahraga
Lakukanlah olahraga walau berada di rumah saja. Olahraga ringan terbukti dapat lebih menyegarkan otak anak yang jenuh.
6. Berikan waktu untuk berkomunikasi dengan teman.
Walau tidak bisa bertemu langsung, Anda bisa berikan anak waktu untuk berkomunikasi dengan teman-temannya melalui jaringan telepon atau video call.
7. Berkomunikasi dengan anak terkait perasaan mereka
Tanyakan keadaan dan perasaan anak Anda secara langsung, kemudian jika ada hal yang membuat tidak nyaman, anda dapat memikirkan solusinya bersama.
Editor : Ivan Indrakesuma
Baca Juga
- Waduh, 3 Siswa di Madiun Diketahui Positif Covid-19 saat Skrining PTM
- Pria di Jombang Bunuh Diri karena Depresi Istrinya Meninggal Covid-19
- PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021
- Pemprov Jatim Sediakan Oksigen Medis Bagi Pasien Covid-19 yang Isoman
- Jelang Iduladha, Polisi Sekat dan Tutup 350 Titik Jalan di Jawa Timur
- Pastikan Oksigen Medis Aman, Wagub Jatim Kunjungi Pazam Lanud Iswahjudi
- Polisi Tangkap Spekulan Obat dan Suplemen Covid-19 di Surabaya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.