BANJIR TULUNGAGUNG : BPBD Tulungagung Bersihkan Lumpur Sisa Banjir Bandang

BANJIR TULUNGAGUNG : BPBD Tulungagung Bersihkan Lumpur Sisa Banjir Bandang Petugas dibantu warga menyemprotkan air dari truk suplier untuk membersihkan sisa lumpur yang menutupi jalan di Desa Ngobalan, Kecamatan kalidawir, Tulungagung, Jatim, Senin (1/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan H. Sujarwoko)

    Banjir Tulungagung dibersihkan sisa-sisanya oleh BPBD Tulungagung.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengerahkan sejumlah truk tangki supplier air untuk membersihkan material lumpur sisa banjir bandang yang merendam belasan rumah dan sejumlah ruas jalan di Desa Ngobalan, Kecamatan Kalidawir.

    Aksi bersih-bersih berlangsung mulai Senin (1/2/2016) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB dengan dibantu puluhan anggota TNI, Polri, serta warga sekitar. Selain bahu-membahu membersihkan lumpur yang sempat memutus jalur Kalidawir-Ngunut-Pucanglaban, petugas dan warga juga bergotong-royong membersihkan rumah-rumah penduduk yang sempat diterjang air bah bercampur lumpur tersebut.

    "Kami juga menyalurkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap santap, pakaian bekas serta obat-obatan untuk meringankan beban penduduk yang terdampak banjir bandang semalam [Minggu, 31/1/2016]," terang Kabid Kedaruratan dan Pemadam Kebakaran (PMK) BPBD Trenggalek, Nadlori Alwi.

    2 Terjebak
    Di lokasi banjir bandang Desa Ngobalan yang berada persis di kaki bukit kapur tersebut, sedikitnya delapan rumah dilaporkan terendam air bah bercampur lumpur hingga kedalaman hampir satu meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut, namun seorang nenek atas nama Tini, 80, bersama anak perempuannya yang sudah berusia paruh baya, Muslikah, 48, dilaporkan masik shock karena sempat terjebak banjir yang merendam rumahnya.

    "Ibu saya waktu itu sedang salat di dalam rumah bawah dan saya berniat membawanya [mengevakuasi] ke atas namun air sudah lebih dulu menutup hampir seluruh isi rumah sehingga kami tidak bisa keluar," tutur Muslikah.

    Beruntung, lanjut dia, sejumlah warga mendengar teriakannya meminta tolong sehingga pintu kamar yang semula terkunci karena banyaknya material lumpur bisa didobrak. Tini dan Muslikah kemudian dievakuasi warga ke rumah yang lebih tinggi untuk pengungsian sementara.

    "Banjir kemarin tidak hanya terjadi di Desa Ngobalan saja, tetapi juga sporadis di beberapa titik lokasi karena tanggul jebol, air sungai yang meluap, serta kondisi saluran air yang buruk. Tapi yang paling parah memang di Desa Ngobalan ini," terang Alwi.

    Bukit Gundul
    Ia menengarai, bencana banjir bandang yang melanda Desa Ngobalan disebabkan kondisi perbukitan di atas perkampungan yang gundul, sehingga air mengalir deras tanpa mampu terserap pori-pori tanah. "Kami imbau pada seluruh masyarakat yang lingkungannya berpotensi banjir maupun longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi kondisi cuaca sekarang tidak menentu dan potensi hujan dengan curah tinggi," imbaunya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.