Baru 6.263 dari 16.600 Rapid Tester Terpakai, Gubernur Jatim: Gunakan Semua!

Gubernur Jatim minta daerah segera gunakan semuam alat rapid test agar bisa segera dilakukan tindakan penceghan penyebaran Covid-19.

Baru 6.263 dari 16.600 Rapid Tester Terpakai, Gubernur Jatim: Gunakan Semua! Sejumlah peralatan 'rapid test' usai digunakan untuk mengetes beberapa jurnalis di Gedung Negara Grahadi beberapa waktu lalu. (ANTARA

    Madiunpos.com SURABAYA -- Sebanyak 16.600 rapid tester Covid-19 sudah didistribusikan pemerintah pusat ke daerah-daerah. Namun, kurang dari separuh atau hanya 6.263 unit yang sudah dipakai.

    Atas kondisi itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendesak seluruh daerah yang mendapatkan rapid tester agar segera menggunakan seluruhnya. Ini agar langkah-langkah pencegahan penularan virus corona yang lebih luas bisa dilakukan.

    "Sebanyak 16.600 alat rapid test bantuan dari pemerintah pusat sudah dibagikan ke berbagai kabupaten/kota yang terjangkit maupun yang jumlah pasien dalam pengawasannya banyak," ujarnya Khofifah di Surabaya, Minggu (54/2020) malam, seperti dilansir Antara.

    Lindungi Perekonomian Warga Kecil, Pemkot Madiun Tambah Jam Berjualan PKL

    "Ada 10.337 peralatan rapid test yang belum digunakan, saya minta segera digelar," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

    Gubernur Khofifah meminta agar dinas kesehatan masing-masing daerah memprioritaskan orang-orang yang berisiko tinggi untuk dilakukan tes cepat. Mereka itu seperti dokter, perawat, dan petugas lain yang kesehariannya menangani kasus COVID-19.

    Dari 6.263 rapid test yang telah digelar, diperoleh hasil 145 orang positif COVID-19, namun perlu dilakukan tes lanjutan berupa swab PCR untuk diperoleh hasil pasti.

    Pemprov Jatim dan Perhutani Siapkan Permakaman Kusus Pasien Covid-19

    Dari 145 orang yang hasil rapid test-nya positif, kata Khofifah, setelah dilakukan tes swab PCR diperoleh hasil empat orang terkonfirmasi positif COVID-19.

    "Itulah kenapa saya mendesak agar rapid test ini segera dirampungkan, yaitu untuk percepatan tracing serta penanganan agar penularan COVID-19 tidak semakin meluas," katanya.

    Pasien Sembuh

    Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Jatim bertambah delapan orang. Totalnya menjadi 38 orang.

    "Kemarin terkonversi negatif [sembuh] 30 orang. kemudian sekarang pasien sembuh Covid-19 bertambah delapan orang sehingga total 38 orang atau 20,3 persen," ujar Khofifah.

    Cegah Corona, Pemkab Madiun Perpanjang Masa Libur Sekolah dan Tempat Hiburan

    Delapan pasien yang sembuh itu empat di antaranya asal Kota Surabaya dan sisanya dari Kabupaten Malang.

    Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, mengapresiasi semua pihak yang membantu dan berusaha merawat pasien dengan baik, terutama tim medis di sejumlah rumah sakit.

    Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim sampai Minggu kemarin tetap dibandingkan sehari sebelumnya, yakni 14 orang atau 7,4 persen.

    Tangani Corona, Pemkab Ponorogo Gandeng Polres dan Kejaksaan dalam Pengadaan ADP

    Jumlah pasien terkonfirmasi positif menjadi 187 orang, atau bertambah 35 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang mencapai 152 orang.

    Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 926 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang 780 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.636 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang 10.116 orang.

    Perincian 38 pasien positif Covid-19 di Jatim yang sembuh:

    1. Surabaya 21
    2. Magetan 8
    3. Kabupaten Malang 4
    4. Kota Malang 3
    5. Kabupaten Blitar 1
    6. Kota Blitar 1


    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.