Benarkah Cabut Gigi Bagian Atas Sebabkan Gangguan Saraf Mata? Ini Penjelasannya

Saraf mata dan saraf gigi tidak berhubungan sehingga tindakan cabut gigi tidak akan memengaruhi saraf di mata.

Benarkah Cabut Gigi Bagian Atas Sebabkan Gangguan Saraf Mata? Ini Penjelasannya Ilustrasi gigi. (freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN – Bagi Anda yang memiliki gigi berlubang mungkin akan berniat pergi ke dokter untuk melakukan cabut gigi. Namun, pasti beberapa dari Anda pernah mendengar mitos tentang cabut gigi bagian atas dapat mempengaruhi saraf mata bahkan hingga mengalami kebutaan.

    Mitos seputar bahaya cabut gigi geraham atas hingga kini masih dipercaya beberapa masyarakat. Pencabutan gigi yang dilakukan sembarangan memang bisa membahayakan, namun tidak menyebabkan kebutaan. Efek cabut gigi yang mungkin terjadi adalah timbulnya infeksi yang mengakibatkan bengkak.

    Dikutip dari alodokter.com, Jumat (6/11/2020), cabang saraf pada gigi dan mata berbeda dan tidak berhubungan langsung. Sehingga tindakan cabut gigi tidak akan memengaruhi saraf di mata.

    Polisi Buru Penyebar Pertama Video Seks “Mirip Gisel”

    Perlu diketahui, baik saraf gigi maupun saraf mata berasal dari saraf otak yang disebut sebagai saraf trigeminal. Namun pada dasarnya tidak terdapat hubungan langsung antara saraf gigi dan saraf mata, sehingga tidak benar bahwa cabut gigi geraham atas dapat menyebabkan masalah pada mata seperti kebutaan.

    Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dahulu agar dapat menilai perlu atau tidaknya gigi dicabut, dan biasanya, dokter juga akan melakukan perawatan pada gigi yang bermasalah sebelum akhirnya memutuskan untuk mencabut gigi tersebut.

    Selain kelainan pada gigi atau jaringan di sekitarnya, tindakan cabut gigi juga dilakukan untuk pertimbangan estetika, yang biasanya dilakukan pada perawatan kawat gigi, agar gigi seseorang terlihat rapi.

    Diduga Rem Blong, Truk Fuso Sebabkan 8 Kendaraan Kecelakaan Karambol di Batu

     

    Komplikasi

    Cabut gigi juga sering dipilih oleh pasien karena alasan biaya. Biaya perawatan gigi yang mahal membuat seseorang memutuskan untuk cabut gigi, ketimbang melakukan perawatan tersebut.

    Walaupun cabut gigi tidak dapat menyebabkan kebutaan, ada beberapa gangguan pada penglihatan yang muncul, namun hanya bersifat sementara.

    Selain itu, cabut gigi juga berisiko menimbulkan sejumlah komplikasi. Salah satunya adalah gangguan penyembuhan luka pada jaringan tempat gigi dicabut. Kondisi ini disebut dry socket atau osteitis alveolar, dan membuat penderitanya merasakan nyeri yang hebat.

    Diundang ke Ponorogo, Ganjar Pranowo Bagi Tips Bantu UMKM saat Pandemi Covid-19

    Untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi, prosedur cabut gigi hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi. Bila Anda sedang atau pernah menderita penyakit tertentu, informasikan terlebih dahulu kepada dokter gigi sebelum cabut gigi. Penyakit tersebut meliputi.

    • Diabetes, apalagi gula darah belum terkontrol
    • Hipertensi
    • Kelainan jantung bawaan
    • Kelainan katup jantung
    • Penyakit kelenjar adrenal
    • Penyakit liver
    • Penyakit kelenjar tiroid
    • Penyakit endocarditis

    Heboh Boikot Produk Prancis, Hotman Paris Ngotot Enggak Akan Ganti Nama

    Informasikan juga pada dokter bila Anda sedang hamil atau sedang mengkonsumsi obat pengencer darah misalnya aspirin.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.