BENCANA ALAM NGANJUK : Wisata Sedudo Tetap Dibuka untuk Umum
Bencana alam Nganjuk yang terjadi di kawasan wisata Air Terjun Sedudo beberapa waktu lalu masih membekaskan dalam ingatan publik.
Madiunpos.com, NGANJUK – Meskipun bencana alam Nganjuk di kawasan Air Terjun Sedudo beberapa waktu lalu menewaskan tiga pengunjung, namun pemkab setempat tetap membuka objek wisata legendaris itu untuk masyarakat umum. Pengelola Sedudo berdalih bencana alam beberapa waktu lalu itu bukan disebabkan oleh tebing longsor, melainkan oleh tumbangnya pepohonan di bagian atas bukit karena akarnya lapuk.
"Tempat wisata Sedudo masih terbuka untuk umum, " ujar Sumaji, salah seorang pengelola objek wisata Sedudo, Rabu (22/7/2015), seperti diberitakan News.Okezone.com.
Sumaji mengatakan pembukaan objek wisata Sedudo untuk umum itu atas izin Pemkab Nganjuk. Meski demikian, sambungnya, petugas melarang pengunjung mandi di bawah air terjun untuk mencegah kejadian serupa dalam insiden bencana alam Nganjuk. Maklum, peristiwa nahas yang menewaskan tiga pengunjung itu terjadi tepat bawah air terjun.
Sementara itu, sejumlah korban luka masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit setempat, seperti Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk. Mayoritas korban mengalami luka pada bagian kepala dalam insiden bencana alam Nganjuk. "Secara umum kondisinya sudah berangsur membaik. Hari ini, rencananya dua orang pasien diizinkan pulang," ujar pelaksana Humas RSUD Nganjuk Eko Santoso.
Editor : Aries Susanto
Baca Juga
- Innalillahi, Wisatawan Meninggal Tertimpa Batu saat Mandi di Bawah Air Terjun Sedudo Nganjuk
- Ini Hasil Tes DNA Bayi yang Viral Berubah Kelamin di RSUD Nganjuk
- Kasus Bayi Berubah Kelamin, RSUD Nganjuk Digugat Rp5 Miliar
- IGD RSUD Nganjuk Ditutup Karena Dokter Jaga Positif Covid-19
- Foto Siraman Sedudo Libatkan Remaja
- BENCANA ALAM NGANJUK : Keluarga Korban Sayangkan Lambannya Petugas Sedudo
- BENCANA ALAM NGANJUK : Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Korban Longsor Sedudo
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.