BENCANA BOJONEGORO : Siaga Banjir, Bupati Suyoto Instruksikan PNS Tetap Masuk Sabtu Minggu

BENCANA BOJONEGORO : Siaga Banjir, Bupati Suyoto Instruksikan PNS Tetap Masuk Sabtu Minggu Perahu menyeberangkan penumpang melintasi Bengawan Solo, wilayah Bojonegoro, Jatim. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

    Bencana Bojonegoro, kalangan PNS diminta tetap masuk pada Sabtu dan Minggu sebagai kewaspadaan terhadap banjir.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro diminta tetap masuk pada hari libur Sabtu dan Minggu untuk bersiaga dalam menghadapi banjir Bengawan Solo. Instruksi tersebut disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto

    "Jajaran PNS pemkab diinstruksikan tetap masuk kerja selama hari libur dengan mempertimbangan perkembangan kenaikan air Bengawan Solo bisa masuk siaga III-merah," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Bojonegoro Joko Lukito di Bojonegoro, Jumat (23/2/2018).

    Dia menambahkan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), camat juga kepala bagian (kabag) juga diminta untuk tidak meninggalkan wilayah Bojonegoro selama siaga banjir.

    "Semua SKPD sesuai tugas dan fungsinya masing-masing mempersiapkan peralatan dan mempersiapkan kebutuhan untuk ikut menangani banjir," kata Joko Lukito.

    Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, ketinggian air di Taman Bengawan Solo (TBS) masih merangkak naik mencapai 14,90 meter (siaga II-kuning) pada Jumat pukul pukul 14.00 WIB.

    "Ketinggian air di TBS masih naik, kemungkinan masuk siaga III-merah [15,00 meter]," ucap Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro.

    Sebab, lanjut dia, pada waktu bersamaan ketinggian air di Bengawan Madiun di Ndungus, Ngawi masih siaga III-merah dengan ketinggian 7,95 meter, meskipun mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya yang sempat mencapai 8,30 meter.

    Di hilirnya Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 7,86 meter (II-kuning), 5,28 meter (II-kuning), 4,12 meter (II-kuning) dan 2,00 meter (I-hijau).

    Laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan air banjir luapan Bengawan Solo mulai merendam puluhan desa antara lain di Kecamatan Padangan, Kalitidu, Kota, Trucuk dan kecamatan lainnya.

    Genangan air selain mulai merendam ratusan hektare tanaman padi, juga mulai merendam pemukiman warga. Sebagian petani di sejumlah desa di Kecamatan Kalitidu, Dander, dan Kanor terpaksa memanen paksa tanaman padinya akibat terendam air banjir.

    "Warga di sini mulai mengamankan barang-barangnya bersiap-siap mengungsi, karena air mulai masuk rumah," kata Gunawan, warga di Desa Ledokwetan Kecamatan Kota, Bojonegoro, Gunawan.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.