BENCANA PONOROGO : Tanah Bergerak di Pulung, 4 Rumah Warga Retak-Retak

BENCANA PONOROGO : Tanah Bergerak di Pulung, 4 Rumah Warga Retak-Retak ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/dok)

    Bencana Ponorogo, empat rumah di Pulung retak-retak akibat tanah bergerak di desa setempat.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Bencana alam berupa tanah bergerak terjadi di Dukuh Nguncup, Desa Bekering, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Akibatnya, empat rumah warga setempat retak-retak.

    Empat rumah yang rusak itu milik Jaman, Kadenun, Senun, dan Atim, warga RT 002/RW 002, Desa Bekiring, Pulung. Jaman menceritakan peristiwa tanah bergerak itu dipicu karena hujan deras yang mengguyur desa setempat selama berhari-hari.

    Dia mengatakan tanah bergerak paling parah hingga membuat sebagian dinding rumahnya retak bertambah panjang terjadi pada Senin (13/6/2016) kemarin.

    Dia mengatakan sudah tiga tahun terakhir rumahnya mengalami retak-retak akibat tanah gerak tersebut. Pada tahun 2013, saat itu tanah di lokasi tersebut juga bergerak tetapi dampaknya tidak terlalu terasa.

    “Tiga tahun lalu, sebenarnya tanah di sini sudah mengalami gerakan, tetapi dampaknya tidak terlalu parah. Baru kali ini, dampak tanah bergerak semakin parah hingga membuat retakan di dinding dan tanah juga ada yang ambles,” jelas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Selasa (14/6/2016).

    Dia menuturkan meski sudah tiga tahun terakhir terjadi tanah bergerak, sejauh ini belum ada perhatian dari pemerintah. Dia berniat bertahan di rumah tersebut, karena tidak memiliki tempat tinggal lainnya.

    Kapolsek Pulung, AKP Ahyar, mengatakan Babinkamtibmas Polsek Pulung bersama Babinsa Koramil Pulung telah melakukan peninjauan di lokasi tanah gerak itu. Menurut dia, ada penambahan panjang retakan di dinding rumah masyarakat.

    Ahyar menuturkan panjang retak tanah sekitar 10 meter dengan lebar 5 cm. Sedangkan tembok yang mengalami keretakan sepanjang empat meter dengan lebar 2 cm. Selain itu, panjang tanah ambles mencapai 15 meter dengan lebar retakan 5 cm.

    “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana itu, hanya saja empat rumah warga mengalami retak-retak. Kami mengimbau kepada warga setempat untuk pindah hingga kondisi aman,” jelas di



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.