Beras Sumbang Inflasi di Kota Madiun Pada Januari 2018
Beras menjadi penyumbang terbesar dalam inflasi di Kota Madiun Januari 2018.
Madiunpos.com, MADIUN -- Komoditas beras menjadi penyumbang terbesar dalam inflasi di Kota Madiun selama Januari 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mencatat inflasi pada bulan Januari mencapai 0,62 %.
Kepala BPS Kota Madiun, Firman Bastian, mengatakan inflasi Kota Madiun pada Januari 2018 tercatat senilai 0,62% dan sumbangan inflasi terbesar yaitu dari harga beras mencapai 0,411%.
Pada bulan Januari lalu Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Madiun ada pada urutan kelima di antara delapan kota/kabupaten di Jawa Timur yang menjadi penghitung inflasi.
Inflasi tertinggi pada Januari 2018 yaitu terjadi di Kabupaten Banyuwangi dengan 0,70%. Disusul Malang, Sumenep, dan Surabaya. Sedangkan di bawah Kota Madiun, ada Jember, Probolinggo, dan Kediri dengan mencatat inflasi 0,14% atau paling rendah di Jatim.
"Sudah mulai terkendali. Sudah bukan yang tertinggi," kata Firman, Jumat (2/2/2018).
Firman menuturkan inflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya kenaikan IHK pasa seluruh komoditas.
Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 2,99%. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,17%. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,08%.
Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga mengalami inflasi 0,06%. Kelompok kesehatan 0,06%. Kelompok sandang 0,05%. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, san tembakau 0,04%.
"Yang paling memengaruhi inflasi pada Januari ini adalah beras, daging ayam ras, bensin, mobil, dan sepeda motor. Beras naiknya mencapai 9,4% harganya dan sumbangan beras ini sampai 0,411% dalam inflasi kali ini," jelas dia dalam siaran pers dari Pemkot Madiun.
Lebih lanjut, pada tahun 2017 inflasi Kota Madiun adalah yang tertinggi di Jawa Timur. Kondisi ini menjadi perhatian tersendiri bagi Bank Indonesia. Untuk itu pada tahun 2018, BI membentuk Tim Satgas Pangan di Kota Madiun.
Anggota Tim Satgas Pangan ini terdiri dari Dinas Perdagangan, Bagian Perekonomian, Bulog, dan stakeholder pangan lainnya yang terkait dengan distribusi bahan pangan.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Perilaku Masyarakat Madiun Berubah saat PPKM, Apa Saja Perubahannya?
- Kenaikan Harga Cabai dan Tomat Picu Inflasi di Madiun
- Harga Cabai Rawit Naik Tinggi Picu Angka Inflasi di Madiun
- Setelah Deflasi 3 Bulan Berturut-Turut, BPS Kota Madiun Catat Inflasi Oktober 0,11%
- Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Daya Beli Masyarakat, Kota Madiun Alami Deflasi
- Kakek-Kakek yang Lecehkan Petugas Sensus di Madiun Mengundurkan Diri Sebagai Ketua RT
- Trauma, Perempuan yang Dilecehkan Ketua RT di Madiun Mengundurkan Diri Sebagai Petugas Sensus
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.