Besok, 164 Santri Temboro Asal Malaysia Akan Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memfasilitas pemulanan 164 santri Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan, ke Malaysia.

Besok, 164 Santri Temboro Asal Malaysia Akan Dipulangkan Pemulangan santri Ponpes Al Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. (detik.com)

    Madiunpos.com, MAGETAN -- Pondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, akan memulangkan 164 santrinya yang berasal dari Malaysia pada Senin (27/4/2020). Pemulangan santri dari negeri jiran ini akan difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mereka akan diterbangkan melalui Bandara Juanda, Surabaya.

    Ponpes Al Fatah merupakan salah satu klaster penularan Covid-19. Ini setelah Pemerintah Malaysia mengumumkan klaster baru tersebut menyusul ada 43 warganya yang terpapar Covid-19 setelah pulang nyantri dari ponpes di Temboro itu.

    Seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan santri asal Malaysia yang akan dipulangkan adalah mereka yang sudah di-screening melalui rapid test. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif Covid-19.

    104 Santri Temboro Asal Madiun Jalani Rapid Test, 10 Santri Dinyatakan Reaktif

    Khofifah mengatakan 164 santri dari Malaysia tersebut akan diterbangkan menggunakan Malaysia Airlines. "Kami akan membantu pemulangan santri Temboro yang berasal dari Malaysia besok Senin. Kami akan bantu fasilitasi mulai dari Temboro ke bandara sementara Pemerintah Malaysia menyiapkan penerbangan ke Malaysia," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (26/4/2020).

    Khofifah menambahkan, santri Temboro asal Malaysia yang dinyatakan positif Covid-19 ada 8 orang. Mereka yang positif akan menjalani perawatan hingga sembuh, sedangkan yang dipulangkan hanya yang dinyatakan negatif.

    "Mereka akan diberangkatkan dari Temboro menggunakan 10 unit bus. Sebelum dipulangkan ke Malaysia mereka juga akan dilakukan rapid test ulang untuk mengetahui kondisi terakhir dari masing-masing orang dalam rombongan," paparnya.

    Jemput Santri Temboro, Pria Asal Jombang Meninggal Mendadak di Madiun

    Terapkan Protokol Kesehatan

    Khofifah menegaskan para santri ini akan diberangkatkan sesuai dengan SOP atau protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Para santri akan menggunakan masker, dan menerapkan physical distancing.

    Nantinya, setiap bus yang seharusnya diisi 30 hingga 40 penumpang hanya akan diisi 15 sampai 20 orang. Mereka dijadwalkan terbang menuju Malaysia pukul 20.30 WIB.

    Sebelumnya, Ponpes Temboro menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Jatim. Ada sebanyak 43 santri asal Malaysia yang dinyatakan positif seusai pulang dari Al-Fatah Temboro.

    23 Orang Tanpa Gejala Muncul di Madiun, Masuk Klaster Temboro dan Sukolilo

    Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung melakukan rapid test pada seluruh santri di Ponpes Al Fatah Temboro. Hasilnya, ada sebanyak 31 orang yang hasilnya reaktif dan segera ditindaklanjuti dengan tes swab dengan metode PCR. Dari 31 orang ini, hasil akhir menunjukkan ada sebanyak 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

    Sementara hari ini, Gugus Tugas Jatim masih akan melakukan rapid test di kawasan Ponpes Temboro Kabupaten Magetan. Tes akan dilakukan pada masyarakat yang berkontak dengan pasien yang sudah dinyatakan positif sebelumnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.