Bidan di Sampang Tega Telantarkan Ibu Hamil Tua, Dinkes Cabut Izin Praktik

Bidan di Sampang terbukti menelantarkan ibu hamil sehingga melahirkan tanpa pertolongan medis.

Bidan di Sampang Tega Telantarkan Ibu Hamil Tua, Dinkes Cabut Izin Praktik Seorang ibu di Sampang terpaksa melahirkan di depan rumah bidan sesa, Sri Fuji, karena sang bidan tidak bersedia membantu persalinannya khawatir yang bersangkutan terkena virus corona. (Antara)

    Madiunpos.com, SAMPANG -- Seorang bidan di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, dinyatakan bersalah menelantarkan pasiennya sehingga melahirkan di depan rumah si bidan.

    Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menyebut tindakan bidan bernama Sri Fuji itu merupakan pelanggaran berat dan melanggar kode etik kebidanan. Atas dasar rekomendasi dari IBI, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang mencabut izin praktik Sri Fuji selama tiga bulan hingga 10 Oktober 2020.

    "Pencabutan sementara izin praktik ini sebagai bentuk sanksi untuk memberikan efek jera. Keputusan memberi sanksi dengan mencabut izin praktik bidan SF ini karena yang bersangkutan telah melanggar kode etik kebidanan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Sampang, Agus Mulyadi, Senin (13/7/2020) seperti dilansir Antara.

    Susul Istri, Dokter Puskesmas Lamongan Meninggal Juga Karena Covid-19

    Sesuai SK yang disampaikan Dinkes Sampang, Sri Fuji terbukti menelantarkan persalinan seorang ibu hamil hingga harus melahirkan di depan rumah bidan itu.  Dengan kejadian ini, Dinkes meminta semua tenaga kesehatan harus tetap melayani masyarakat dalam kondisi apa pun, karena sudah menjadi tugas dan tanggungjawabnya.

    Sementara Ketua IBI Kabupaten Sampang, Rosidah menjelaskan, selain merekomendasikan sanksi pencabutan izin praktik sementara, IBI Sampang juga akan melakukan pembinaan khusus kepada yang bersangkutan.

    "Kita sudah ke tempat praktik mandiri SF [Sri Fuji] dan menurunkan plang praktiknya. Pemberian sanksi ini termasuk kategori pelanggaran sedang karena menyangkut kode etik profesi kebidanan," tegasnya.

    Warga Sidoarjo Meninggal Saat Kumandangkan Azan

    Kronologi Kasus

    Kasus ini bermula saat seorang ibu bernama Aljannah, 25, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, mengalami kontraksi. Ia akhirnya melahirkan anak perempuannya di depan pagar rumah bidan Sri Fuji alias SF tanpa penanganan medis. Peristiwa terjadi pada Sabtu (4/7/2020) sekitar pukul 21.30 WIB .

    Sebelum melahirkan, pihak keluarga Aljannah bersusah payah meminta bantuan bidan tersebut agar membukakan pintu saat mendatangi tempat praktik persalinan Sri Fuji. Namun, hingga setengah jam berlalu bidan Sri Fuji tak kunjung menemuinya. Alasannya, menurut keterangan suaminya, karena Sri Fuji sedang sakit tak bisa menemui pasien.

    Namun keterangan berbeda disampaikan anak Sri Fuji yang menyebut ibunya tak bisa melayani karena tidak ada asisten. Tak beberapa lama Aljannah akhirnya melahirkan bayinya di tengah tontona warga sekitar. Persalinan darurat ini dibantu sejumlah warga setempat. "Tapi selang waktu 1 jam setelah anak saya lahir, bidan Sri Fuji menemui istri saya menggunakan APD [alat pelindung diri] lengkap, kurang tahu kenapa padahal tadi bilangnya sedang sakit," ujar Zainuri, 29, suami Aljannah, kala itu.

    Innalillahi, Satu Pasien Positif Covid-19 di Ponorogo Meninggal Dunia

    Aljannah kemudian diarahkan masuk oleh Sri Fuji. Kemudian ia dan anaknya yang baru lahir dibersihkan. Si bayi kemudian dimasukkan ke dalam inkubator selama kurang lebih 15 menit. Untuk pelayanan tersebut, Zainuri diminta membayar Rp800.000.

    Sekitar pukul 23.30, Zainuri dan istrinya diminta pulang sambil membawa bayi berjenis kelamin perempuan. Penderitaan Zaenuri tak berhenti sampai di situ. Sampai di rumah, istrinya mengalami pendarahan. Ia akhirnya memanggil bidan lain untuk menolong istrinya. Zaenuri kapok meminta pertolongan Sri Fuji.

    Kasus penelantaran ibu hamil yang hendak melahirkan ini menjadi sorotan hampir semua elemen masyarakat di Kabupaten Sampang. Termasuk oleh para wakil rakyat di DPRD Sampang.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.