Susul Istri, Dokter Puskesmas Lamongan Meninggal Juga Karena Covid-19

Seorang dokter puskesmas di Lamongan meninggal akibat Covid-19.

Susul Istri, Dokter Puskesmas Lamongan Meninggal Juga Karena Covid-19 Dokter Arief Agoestono Hadi meninggal akibat Covid-19. (detik.com)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Dunia medis di Jawa Timur kembali berduka. Seorang dokter di Lamongan bernama Arief Agustono Hadi meninggal pada Minggu (12/7) dengan status positif Covid-19. Ia menyusul istrinya yang lebih dulu meninggal dunia juga akibat Covid-19.

    Meninggalnya dr Arief menambah panjang daftar dokter di Jawa Timur yang meninggal akibat Covid-19. Sebelumnya diberitakan ada dua dokter di Surabaya dan Gresik pada hari yang sama juga meninggal akibat Covid-19.

    Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lamongan, dr Eko Wahyuhono, membenarkan kabar meninggalnya dokter Arief. "Kami turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya salah satu anggota IDI Cabang Lamongan pada Minggu, 12 Juli 2020," kata Eko Wahyuhono, Senin (13/7/2020), seperti dikutip dari detik.com.

    Tambah 2 Dalam Sehari, Total 17 Dokter di Jatim Meninggal Akibat Covid-19

    Eko menuturkan pihaknya tidak mengetahui sebab pasti meninggalnya dokter tersebut, karena tidak ikut merawat. Namun ia memastikan jika yang bersangkutan terpapar virus corona.

    Awalnya, kata Eko, dokter itu dirawat di Lamongan kemudian dirujuk ke Surabaya. Sehari sebelumnya, istri korban juga meninggal dunia karena Covid-19. "Sebab kematian langsung saya tidak tahu karena tidak ikut merawat. Tapi beliau confirmed positif Covid-19," terangnya.

    Lebih jauh Eko berpesan kepada masyarakat, untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebab, pandemi COVID-19 belum berakhir.

    Positif Covid-19, 61 Orang di Ponpes Gontor Diisolasi

    "Disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan terutama cuci tangan pakai sabun, pakai masker, sosial distancing, dan hindari kerumunan," tambahnya.

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Lamongan Taufik Hidayat juga membenarkan, salah seorang tenaga medis di Lamongan meninggal dunia karena COVID-19. "Betul. Beliau rumah Surabaya," kata Taufik.

    Sehari 3 Dokter Meninggal

    Sementara itu, Ketua IDI Jatim, Dr dr. Sutrisno SpOG (K), mengatakan dengan meninggalnya dr Arief artinya dalam sehari ada tiga dokter yang meninggal akibat Covid-19.

    Kasus Positif Covid-19 Melonjak, 1.000 Warga Ponorogo Jalani Rapid Test

    "Ada tiga dokter yang meninggal karena Covid-19, dr Deni Chrismono [Surabaya], dr Budi Luhur [Gresik], dr Arief Agoestono [Lamongan]," kata Sutrisno, Senin.

    Sutrisno menjelaskan dr. Deni Chrismono merupakan tim dokter jaga Covid-19 di RSJ Menur. Almarhum meninggal pukul 05.00 WIB di RSU dr Soetomo setelah dua pekan perawatan.

    Dokter kedua yang meninggal ialah dr Budi Luhur dari Gresik. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya setelah sepekan dirawat. "Dr Budi Luhur bertugas di Puskesmas Gresik. Dr Budi sempat dirawat selama minggu," ujarnya.

    Kasus Positif Covid-19 Ponorogo Naik Terus! Sabtu Ini Ada Tambahan 4 Pasien Baru

    Terakhir yakni dr Arief Agoestono. Almarhum merupakan dokter yang bertugas di Puskesmas di Lamongan. Dan Sutrisno memastikan ketiga dokter meninggal ini sudah konfirmasi COVID-19.

    Di hari yang sama, di Jatim juga ada dua dokter lainnya yang meninggal. Namun kedua dokter ini meninggal bukan karena Covid-19. "Kalau dr. Paulina Karuntu dan dr. Djoko Wijono meninggal. Informasinya bukan karena Covid-19, tapi penyakit lain," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.