BOR Rumah Sakit Penuh, 8 Puskesmas di Madiun Jadi Ruang Isolasi Covid-19

Delapan Puskesmas di Kabupaten Madiun kini menyediakan ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

BOR Rumah Sakit Penuh, 8 Puskesmas di Madiun Jadi Ruang Isolasi Covid-19 Bupati Madiun Ahmad Dawami menunjukkan layanan yang ada di Mal Pelayanan Publik Madiun, Selasa (22/12/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Delapan Puskesmas di Kabupaten Madiun kini menyediakan ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Puskesmas tersebut memiliki fasilitas ruang isolasi setelah keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 selalu penuh.

    Padahal angka kasus positif di Kabupaten Madiun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Data kasus per Minggu (18/7/2021), kasus aktif di Kabupaten Madiun sebanyak 474. Secara kumulatif, kasus Covid-19 di Madiun sebanyak 5.620 dan pasien sembuh 4.777 orang. Sedangkan pasien meninggal dunia sebanyak 369 orang.

    Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputra, mengatakan akan ada delapan Puskesmas yang menyediakan ruang isolasi Covid-19. Meski menyediakan ruang isolasi Covid-19, pelayanan terhadap masyarakat umum tetap diberikan.

    Kasus Covid-19 Ngegas, Asrama Haji Madiun Jadi RS Lapangan

    “Untuk Puskesmas yang sudah ditata dan dibangun pagar, ada Puskesmas Balerejo dan Puskesmas Gantrung,” kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu, Senin (19/7/2021).

    Dia menuturkan saat ini BOR di rumah sakit rujukan Covid-19, seperti RSUD Caruban dan RSUD Dolopo memang sudah penuh. Untuk itu perlu dibangun ruang isolasi baru yang layak bagi masyarakat.

    Masing-masing Puskesmas direncanakan bisa menampung 50 tempat tidur. Artinya, ada 400 tempat tidur yang tersedia jika ruang isolasi di delapan Puskesmas difungsikan.

    Untuk kebutuhan tenaga medis, Kaji Mbing menegaskan saat ini memaksimalkan tenaga yang ada sembari menunggu tenaga sukarelawan.

    Waduh! Stok Oksigen Medis di Samator Madiun Habis

    “Puskesmas yang menyediakan ruang isolasi ini ada di bawah rumah sakit, jadi dokternya akan diikutkan di rumah sakit,” kata dia.

    Lantaran kasus yang semakin tinggi, kata dia, kebutuhan oksigen medis pun juga tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pihaknya mencari-cari tabung oksigen di berbagai tempat.

    “Kami baru dapat 39 tabung saja. Itu sudah nyari di mana-mana. Mau pengadaan, tetapi barang lagi kosong,” ujarnya.

    Bupati berharap masyarakat lebih patuh dan taat protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta untuk lebih bersabar dalam menghadapi pandemi ini, terlebih saat ini masa PPKM Darurat.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.