Bulog Jatim Sikapi Kelangkaan Jagung dengan Operasi Pasar 200 Ton Jagung

Bulog Jatim Sikapi Kelangkaan Jagung dengan Operasi Pasar 200 Ton Jagung Ilustrasi jagung (JIBI/Solopos/Dok.)

    Bulog Jatim menyikapi kelangkaan jagung dengan menggelar operasi pasar yang bakal menggelontorkan 200 ton Jagung ke pasaran Jatim.

    Madiunpoas.com, SIDOARJO — Perum Bulog Divre Jawa Timur menyiapkan 200 ton jagung untuk tahap pertama dalam operasi pasar jagung sebagai upaya menjaga stabilitas harga jagung, pakan ternak, ayam hingga telur.

    Wakil Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Dedi Supriady mengatakan kegiatan operasi pasar tersebut dilakukan secara serentak di empat derah yakni 4 Jatim, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Rencanannya, hingga Maret 2016, akan disiapkan jagung impor dari Brazil yakni dengan total 600.000 ton untuk nasional, sedangkan tahap pertama yang disiapkan yakni 1.200 ton jagung.

    "Tahap pertama ini di Jatim ini akan mendistribusikan jagung 200 ton tepatnya di Malang, Surabaya, Blitar dan Pasuruan," katanya dalam Operasi Pasar Jagung, Senin (1/2/2016).

    Dedi menambahkan, dalam pendistribusian jagung tersebut, Bulog Jatim menggandeng asosiasi yakni Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) dan industri kecil menengah di sektor pakan ternak, serta Dinas Peternakan Jatim.

    Demi Peternak Ayam
    Hal tersebut dilakukan lantaran, selama ini jagung sangat dibutuhkan oleh para industri pakan ternak dan peternak ayam agar harga daging ayam maupun telurnya pun ikut stabil.

    Dia memaparkan, melalui operasi pasar Bulog tersebut diharapkan harga jagung di pasaran bisa ikut turun. Diketahui, harga jagung di pasar saat ini sudah mencapai Rp5.000/kg-Rp6.000/kg. "Dalam operasi pasar ini, jagung dijual dengan harga Rp3.600/kg," imbuh Dedi.

    Dia mengungkapkan, operasi pasar jagung ini merupakan yang pertama kali dilakukan Bulog. Sementara hingga saat ini belum ada petani jagung uang mau menjual hasil panen jagungnya kepada Bulog.

    "Penyerapan jagunh dari petani lokal memang belum ada, tetapi kami sudah ada penugasan untuk mencari dan menyerap jagunh lokal. Ini sedang dikoordinasikan dengan dinas pertanian," imbuhnya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.