Cemas Divaksin Covid-19, Kasatpol PP Surabaya Lemas

Petugas pelayanan publik, lansia, hingga beberapa kepala OPD Pemkot Surabaya disuntik vaksin Covid-19 tahap kedua.

Cemas Divaksin Covid-19, Kasatpol PP Surabaya Lemas Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto, disuntik vaksin Covid-19. (Esti Widiyana/detikcom)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Petugas pelayanan publik, orang lansia, hingga beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya disuntik vaksin Covid-19 tahap kedua di Surabaya.

    Salah satu Kepala OPD yang divaksin yakni Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto. Ia mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seusai disuntik vaksin. Ia terlihat sedikit lemas.

    Pantauan detikcom, seusai disuntik Eddy duduk dan ditemani Kepala OPD lainnya. Mereka menghibur Eddy agar tidak lemas dan bersemangat kembali seusai disuntik vaksin Covid-19.

    98 Kiai dan Tokoh NU Jatim Divaksin Covid-19

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, yang menemani dan menghibur, juga memijat punggung Eddy. Ia juga berkali-kali mengecek denyut nadi di pergelangan tangan Kasatpol PP itu.

    Setelah dipijat oleh Kadinkes, Eddy dipijat oleh Kepala BPB Linmas Irvan Widyanto. Petugas kesehatan juga mengecek tensinya untuk memastikan sudah tidak tegang lagi.

    Menurut Plh Wali Kota Surabaya, Hendro Gunawan, KIPI yang dirasakan oleh Eddy itu ringan. Hal itu terjadi karena rasa cemas dari Kepala OPD yang biasanya menindak pelanggaran di Surabaya.

    Viral, Pasutri di Malang Punya 15 Anak

    "Ndak ada apa-apa. Biasa kecenderungan ada yang nervous. Tadi ndak ada apa-apa," kata Hendro di Balai Kota Surabaya, Selasa (23/2/2021).

    Menurutnya, KIPI yang dirasakan Eddy juga bisa disebabkan karena rasa cemas sebelum disuntik vaksin Sinovac. Kemungkinan ia juga merasa takut. Setelah tenang dan rileks, Eddy menuju ke ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya.

    "Cemas saja, keringat dingin, lemes karena takut," pungkasnya.

    Tanah Ambles 1 Meter, Warga Temboro Madiun Cemas



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.