Covid-19 Ponorogo : 7 Pasien Positif Meninggal dan 76 Orang Terpapar dalam Sehari
Peningkatan kasus positif dan meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Ponorogo meningkat tajam.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Peningkatan kasus positif dan meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Ponorogo meningkat tajam. Dalam sehari, Rabu (20/1/2021), ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak 76 orang.
Sedangkan untuk pasien meninggal dalam dua hari terakhir ada tujuh orang.
Ini merupakan rekor baru jumlah kasus konfirmasi terbanyak dan kasus meninggal terbanyak. Ponorogo kini menjadi zona merah penularan Covid-19.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan sebanyak 76 kasus baru ini berasal dari seluruh kecamatan di Ponorogo.
Sebanyak 24 pasien merupakan kasus kontak erat dan setelah menjalani tes swab hasilnya positif. Sebanyak 44 pasien merupakan kasus suspek dengan gejala ringan hingga berat dan setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya juga positif.
Inka Bikin Kereta Medis untuk Isolasi Pasien Covid-19
“Tujuh orang dengan hasil rapid antigen hasilnya reaktif. Kemudian diperiksa dengan swab PCR hasilnya positif. Serta satu orang melakukan tes PCR mandiri dengan hasil positif,” kata dia, Kamis (21/1/2021).
Sedangkan untuk pasien meninggal dunia karena Covid-19 ada tujuh orang. Yaitu seorang perempuan berusia 42 tahun dari Kecamatan Siman, seorang kakek-kakek berusia 62 tahun dari Kecamatan Ponorogo, seorang perempuan berusia 52 tahun dari Kecamatan Babadan, seorang pria lansia berusia 61 tahun dari Kecamatan Ponorogo, seorang pria lansia berusia 65 tahun dari Kecamatan Ponorogo, seorang pria lansia berusia 68 tahun dari Kecamatan Ponorogo, dan seorang pria berusia 55 tahun dari Kecamatan Siman.
Dengan penambahan kasus itu, saat ini jumlah kasus di Ponorogo mencapai 1.708. Dengan pasien positif aktif sebanyak 320 orang dan yang meninggal dunia 93 orang. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 1.295 orang.
Terdampak PPKM, Madiun Umbul Square Buka Donasi untuk Satwa
Ipong meminta masyarakat untuk tidak takut divaksinasi. Vaksin merupakan cara aman bagi tubuh untuk mengenali, melawan, dan kebal dari virus maupun bakteri.
Proses pengembangan vaksin diawasi dengan ketat melalui tahapan uji praklinis dan klinis secara lengkap agar vaksin yang dihasilkan aman dan efektif.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Ponorogo Masuk dalam 20 Daerah Rawan Politik Uang di Pemilu 2024
- Perhatian! Bupati Ponorogo Minta ASN & Kades Tak Gunakan Elpiji 3 Kg
- Tak Transparan soal Penanganan Kasus Pungli PTSL, Warga Demo Kejari Ponorogo
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Ada Puluhan Event, Grebeg Suro Ponorogo Bakal Digelar Selama Sebulan Lebih
- Baru Enam Bulan, Target PAD 2023 di Telaga Ngebel Ponorogo Nyaris Terlampaui
- Aniaya Junior hingga Meninggal, 2 Santri Pondok Gontor Divonis 8 dan 4 Tahun Penjara
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.