Kategori: News

Deflasi Madiun Tertinggi Se-Jatim, Disebabkan Daya Beli Masyarakat Rendah

Madiunpos.com, MADIUN -- Masa pandemi Covid-19 menyebabkan daya beli masyarakat di Kota Madiun turun. Hal ini menyebabkan Kota Madiun pada bulan April 2020 mengalami deflasi sebesar 0,19% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,19.

Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Madiun, Ida Ayu Damayanti, mengatakan salah satu faktor penyebab deflasi pada bulan April lalu karena adanya daya beli masyarakat rendah. Hal ini sebagai dampak dari wabah virus corona.

Selain itu, deflasi di Kota Madiun juga disebabkan adanya penurunan IHK pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -1,31%. Selain itu juga adanya penurunan IHK pada kelompok transportasi sebesar -0,01%.

Kota Madiun Konfirmasi Kasus Pertama Covid-19, Kini Jadi Zona Merah

"Beberapa kelompok yang menekan deflasi antara lain kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,03%. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami sebesar 0,16%," kata Ida, Rabu (6/5/2020).

Dia menyampaikan penurunan IHK di Kota Madiun itu dipicu oleh turunnya harga pada beberapa komoditas yang dominan seperti daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras, cabai merah, dan jeruk.

Update Covid-19 Madiun! Jumlah Kasus Positif Corona Melonjak, Ada Tambahan 3 Kasus

Ida menyampaikan dari delapan kabupaten/kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, empat daerah mengalami deflasi dan empat daerah lainnya mengalami inflasi. Untuk inflasi tertinggi pada April 2020 yaitu di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,24% dan inflasi terendah ada di Kota Probolinggo sebesar 0,05%.

Sedangkan daerah dengan deflasi terendah pada April 2020 ada di Kota Madiun sebesar 0,19% dan deflasi terendah ada di Kota Malang sebesat 0,12%.

Antisipasi Covid-19, Pemkab Madiun Rapid Test Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna

Kondisi perekonomian di Kota Madiun sangat tergantung pada kondisi selama masa pandemi. Menurutnya, ketika wabah tidak kunjung selesai dikhawatirkan akan menyebabkan deflasi yang semakin tinggi pada bulan berikutnya.

"Kita semua berharap wabah ini segera berakhir. Sehingga kondisi perekonomian di Kota Madiun bisa normal lagi," jelas dia. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.