DEMAM AKIK : Ini Kata Pengamat Lingkungan Soal Booming Akik

DEMAM AKIK : Ini Kata Pengamat Lingkungan Soal Booming Akik Pedagang batu akik Madiun di Pasar Batanghari, Rabu (4/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

    Demam akik benar-benar menghebohkan masyarakat. Lantas, apa kata pengamat lingkungan terkait booming batu akik tersebut.

    Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Pengamat lingkungan dari Universitas Katholik Widya Mandala Madiun, Leo Eladisa Ganjari menilai demam akik yang melanda masyarakat saat ini sebagai pisau bermata dua.

    Satu sisi, demam akik membangkitkan harapan masyarakat bahwa ada sektor ekonomi yang bisa digali dan menyerap tenaga kerja. Namun di sisi lain, demam akik ini bisa memicu perburuan liar batu-batu mulia di Tanah Air.

    “Saya melihat demam batu akik ini sebagai sesuatu yang positif. Dari sisi lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya, ini jelas akan meningkatkan nilai. Tapi, jika tak diantisipasi bisa memicu perburuan liar yang membahayakan,” paparnya ketika ditemui Madiunpos.com diruang kerjanya, Kamis (5/3/2015)

    Menurut Leo, aspek ekonomi dari demam akik sangat luar biasa. Lingkungan ekonomi tergerak mulai hulu hingga hilir. “Tak hanya kalangan kolektor atau pecinta akik papan atas, namun sektor pembuatan batu akiknya, pembuatan embannya, penjualan alat-alat gerindra dan lain-lainnya juga tergerak,” paparnya.

    Begitu pun aspek lingkungan sosial dan budaya, kata Leo, akan melahirkan kajian-kajian tentang ragam batu, asal muasalnya, sejarah, kesenian, dan kebudayaan akik.

    Meski demikian, sambung Leo, yang juga perlu diantisipasi ialah dampak lingkungan hidup akibat perburuan batu akik yang tak terkontrol. Menurutnya, perburuan batu akik yang masuk kategori membahayakan ialah yang dilakukan pada lokasi-lokasi dengan sumber daya alam melimpah atau tempat bersejarah.

    “Dikhawatirkan nanti ada perburuan batu akik di lokasi-lokasi bersejarah atau yang menjadi simpanan sumber daya alam melimpah,” ujarnya.

    Namun hingga saat ini, kata Leo, kekhawatiran akan dampak negatif dari demam batu akik belum terlihat.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.