Seorang guru di SLBN Manisrejo, Kota Madiun, memberikan pelajaran kepada siswa sekolah luar biasa tersebut saat uji coba pembelajaran tatap muka, Selasa (18/8/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat dijalankan enam sekolah di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun dihentikan sementara waktu. Pelaksanaan PTM akan dievaluasi terlebih dahulu sebelum nantinya akan dilanjutkan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Madiun, Supardi, mengatakan pelaksanaan uji coba PTM sudah dihentikan Sabtu lalu. Uji coba pembelajaran tatap muka memang dilakukan dua pekan. Setelah itu akan dievaluasi pelaksanaannya.
Dia menuturkan di wilayahanya hanya ada dua daerah yang melaksanakan PTM yaitu Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Sedangkan untuk Kabupaten Ngawi tidak melaksanakan uji coba PTM karena Pemkab Ngawi tidak mengizinkannya.
Inspiratif! Wawali Kota Madiun Jadi Model Endorse Gratis untuk Produk UMKM
"Di Cabdindik Jatim wilayah Madiun hanya ada enam sekolahan yang mengikuti uji coba. Yaitu tiga sekolah di Kota Madiun dan tiga sekolah di Kabupaten Madiun. Ada SMA, SMK, dan SLB," jelas Supardi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/9/2020).
Pihaknya saat ini baru membuat laporan terkait pelaksanaan uji coba PTM yang dilaksanakan di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Laporan tersebut akan diserahkan kepada pimpinan daerah. Nantinya keputusan uji coba PTM dilanjut atau tidak menjadi kewenangan bupati/wali kota.
"Kalau mendapatkan izin. Uji coba pembelajaran tatap muka akan dimulai lagi pada 7 September 2020. Namun, kalau tidak mendapatkan izin. Pembelajaran akan dimaksimalkan secara online," kata dia.
Menurutnya seluruh sekolah yang menjalankan uji coba PTM patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan tidak ada pertambahan kasus Covid-19 di dua daerah tersebut yang bersumber dari institusi pendidikan.
"Pelaksanaan pembelajaran tatap muka tidak menimbulkan klaster baru dari siswa. Sekolah sudah mematuhi protokol Covid-19 yang telah ditentukan," katanya.
Duh, 2 Peserta SKB CPNS Kota Madiun Reaktif Rapid Test
Lebih lanjut, Supardi menuturkan nantinya untuk sekolah yang akan menjalani uji coba PTM akan ditambah 25% dari total sekolah yang ada di Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun. Untuk di Kota Madiun akan ditambah 10 sekolah dan Kabupaten Madiun ditambah 13 sekolah yang akan menjalani uji coba PTM.
Untuk sekolah yang diprioritaskan dibuka yaitu SMK. Hal ini karena SMK mempunyai kebutuhan pembelajaran praktik.
"Kalau di SMK kan lebih banyak praktiknya. Sehingga kita prioritaskan. Tetapi itu pun atas persetujuan pemerintah daerah," ungkapnya.
Selama masa uji coba PTM, pihaknya juga menerjunkan tim pengawas yang melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan uji coba PTM. Pengawas ini mengecek seperti petugas yang mengcek suhu tubuh siswa yang datang, jarak antar-bangku siswa, hingga posisi guru saat mengajar.
Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More
Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More
This website uses cookies.