Dihentikan Sementara! Pembelajaran Tatap Muka di Madiun Dievaluasi
Pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat dijalankan enam sekolah di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun dihentikan sementara waktu.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat dijalankan enam sekolah di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun dihentikan sementara waktu. Pelaksanaan PTM akan dievaluasi terlebih dahulu sebelum nantinya akan dilanjutkan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Madiun, Supardi, mengatakan pelaksanaan uji coba PTM sudah dihentikan Sabtu lalu. Uji coba pembelajaran tatap muka memang dilakukan dua pekan. Setelah itu akan dievaluasi pelaksanaannya.
Dia menuturkan di wilayahanya hanya ada dua daerah yang melaksanakan PTM yaitu Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Sedangkan untuk Kabupaten Ngawi tidak melaksanakan uji coba PTM karena Pemkab Ngawi tidak mengizinkannya.
Inspiratif! Wawali Kota Madiun Jadi Model Endorse Gratis untuk Produk UMKM
"Di Cabdindik Jatim wilayah Madiun hanya ada enam sekolahan yang mengikuti uji coba. Yaitu tiga sekolah di Kota Madiun dan tiga sekolah di Kabupaten Madiun. Ada SMA, SMK, dan SLB," jelas Supardi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/9/2020).
Pihaknya saat ini baru membuat laporan terkait pelaksanaan uji coba PTM yang dilaksanakan di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Laporan tersebut akan diserahkan kepada pimpinan daerah. Nantinya keputusan uji coba PTM dilanjut atau tidak menjadi kewenangan bupati/wali kota.
"Kalau mendapatkan izin. Uji coba pembelajaran tatap muka akan dimulai lagi pada 7 September 2020. Namun, kalau tidak mendapatkan izin. Pembelajaran akan dimaksimalkan secara online," kata dia.
Menurutnya seluruh sekolah yang menjalankan uji coba PTM patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan tidak ada pertambahan kasus Covid-19 di dua daerah tersebut yang bersumber dari institusi pendidikan.
"Pelaksanaan pembelajaran tatap muka tidak menimbulkan klaster baru dari siswa. Sekolah sudah mematuhi protokol Covid-19 yang telah ditentukan," katanya.
Duh, 2 Peserta SKB CPNS Kota Madiun Reaktif Rapid Test
Lebih lanjut, Supardi menuturkan nantinya untuk sekolah yang akan menjalani uji coba PTM akan ditambah 25% dari total sekolah yang ada di Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun. Untuk di Kota Madiun akan ditambah 10 sekolah dan Kabupaten Madiun ditambah 13 sekolah yang akan menjalani uji coba PTM.
Untuk sekolah yang diprioritaskan dibuka yaitu SMK. Hal ini karena SMK mempunyai kebutuhan pembelajaran praktik.
"Kalau di SMK kan lebih banyak praktiknya. Sehingga kita prioritaskan. Tetapi itu pun atas persetujuan pemerintah daerah," ungkapnya.
Selama masa uji coba PTM, pihaknya juga menerjunkan tim pengawas yang melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan uji coba PTM. Pengawas ini mengecek seperti petugas yang mengcek suhu tubuh siswa yang datang, jarak antar-bangku siswa, hingga posisi guru saat mengajar.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Hari Pertama MPLS, Wali Kota Madiun Tegaskan Jangan Sampai Ada Bullying di Sekolah
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.