Diprediksi Rob, Gubernur Jatim Minta Warga Pesisir Siapkan Karung Pasir

Gubernur Jatim meminta warga waspada akan naiknya air permukaan laut yang bisa menyebabkan banjir.

Diprediksi Rob, Gubernur Jatim Minta Warga Pesisir Siapkan Karung Pasir Ilustrasi rob di Surabaya. (Antara)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa mengimbau warganya yang tinggal di kawasan pesisir untuk waspada akan ancaman rob. Warga diminta menyiapkan karung pasir untuk mengantisipasi banjir akibat naiknya air permukaan laut tersebut.

    “Untuk sementara, siapkan kantong-kantong pasir mengantisipasi masuknya air ke rumah,” ujarnya di Surabaya, Rabu (8/1/2020), seperti dilansir Antara.

    Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap ancaman banjir air laut yang diprediksi terjadi dalam waktu dekat ini.

    “Imbauan khususnya kepada seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan,” ucap mantan Menteri Sosial tersebut.

    Banjir rob ini, kata dia, terjadi karena air pasang maksimum memasuki fase bulan purnama pada 9-11 Januari 2020.

    Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya telah memberikan pengumuman sekaligus imbauan untuk mewaspadai pasang air laut maksimum di daerah pesisir.

    Pada keterangan tertulis tersebut disebutkan bahwa fenomena pasang maksimum dapat mencapai ketinggian 130-150 sentimeter dari permukaan laut di wilayah pesisir.

    Disebutkan juga bahwa untuk daerah pelabuhan Surabaya terjadi pukul 22.00 WIB-24.00 WIB, kemudian daerah pesisir Surabaya Timur serta pesisir Sidoarjo dan Pasuruan pada pukul 22.00 WIB-23.00 WIB.

    Sedangkan, dampak akibat fenomena air pasang maksimum bisa menyebabkan banjir yang dapat mengganggu transportasi pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.