Begini Kesiapsiagaan Madiun Saat Menghadapi Musim Hujan

Pemkab Madiun beserta TNI dan Polri mengadakan simulasi penanganan korban bencana alam.

Begini Kesiapsiagaan Madiun Saat Menghadapi Musim Hujan Sukarelawan menolong seorang pria yang tenggelam di sungai dalam simulasi penanganan bencana alam di Kabupaten Madiun, Rabu (8/1/20220). (Istimewa-Polres Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Seorang pria tenggelam di Sungai Jeroan, Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Rabu (8/1/2020). Pria tersebut tidak bisa berenang dan terus menerus berteriak meminta pertolongan.

    Saat itu arus di sungai tersebut cukup deras sehingga warga di lokasi tidak berani menolong. Beberapa saat kemudian sejumlah sukarelawan datang dengan menggunakan perahu karet dan berhasil menyelamatkan pria tersebut.

    Di tempat lain, ada sejumlah wanita lanjut usia yang terjebak banjir. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri kemudian menyelamatkan para lansia itu menggunakan perahu karet. Mereka dibawa ke tempat yang aman.

    Dua kejadian itu menjadi bagian dari rangkaian simulasi penanganan bencana yang diselenggarakan Pemkab Madiun bersama TNI dan Polri. Lokasi simulasi berada di Sungai Jeroan, Desa Glonggong yang menjadi lokasi terparah bencana banjir bandang pada Maret 2019 lalu. Sungai Jeroan menjadi pertemuan aliran Sungai Sono dan Sungai Piring.

    Simulasi penanganan bencana ini menjadi salah satu upaya antisipasi pemerintah untuk mempersiapkan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat saat terjadi banjir. Tahun lalu, banjir besar melanda sebagian wilayah Kabupaten Madiun. Itu menjadi bencana banjir terbesar di kabupaten ini.

    Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan simulasi ini sebagai upaya menyiapkan petugas menghadapi bencana banjir. Dalam simulasi ini ada sekitar 300 personel dari BPBD, TNI, dan Polri yang dikerahkan.

    "Kita kedepankan gotong royong masyarakat dalam menanggulangi bencana banjir ini. Kita siapkan anggaran berapapun. Simulasi ini tidak sia-sia. Ini bentuk persiapan. Jangan sampai bencana nanti datang, kita tidak ada persiapan," jelas dia.

    Dia menuturkan dari hasil pemetaan, di Kabupaten Madiun ada tiga kecamatan yang rawan bencana. Salah satunya Kecamatan Balerejo.

    Sementara itu, Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengatakan pihaknya membantu mempersiapkan personel dalam penanganan kebencanaan di daerah.

    Dia menuturkan saat ini telah dibuka posko siap siaga bencana yang berlokasi di Kecamatan Balerejo. Posko ini dibuka untuk mengantisipasi bencana alam. "Posko itu lengkap ada dapur umumnya, layanan kesehatan, dan tim BPBD. Posko ini dibuka sampai musim hujan sudah selesai," jelas dia.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.