Dirut PDAM Surabaya Mundur Untuk Maju Pilkada, Begini Respons Wali Kota Risma

Madiunpos.com, SURABAYA -- Situasi politik di Surabaya menjelang Pilkada Surabaya 2020 semakin dinamis. Kabar terbaru,  Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman Sukirno, memilih mundur dari jabatannya demi bisa mendampingi Irjen Pol (purn) Machfud Arifin di Pilkada Surabaya pada 9 Desember mendatang.

Mujiaman rencananya menjadi bakal calon wakil wali kota Surabaya mendampingi Machfud yang menjadi bakal calon wali kota Surabaya. Mujiaman sudah mengajukan surat pengunduran dirinya ke Pemkot Surabaya pada Senin (24/8/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Betul saya mengajukan berhenti dari Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Saya ajukan tadi pagi jam 8 ke Sekretariat Pemkot," ujar Mujiaman, Senin, seperti dikutip dari detik.com.

"Alasannya karena, saya dipilih oleh keluarga Pak Machfud dan timnya Pak Machfud untuk mendampingi sebagai calon wakil wali kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020," ungkap Mujiaman.

PDIP Umumkan Cawali Surabaya Pada Jumat Besok, Nama Eri Cahyadi Mencuat

Selain itu, Mujiaman juga mengaku sebelumnya ada beberapa partai politik melakukan komunikasi dengannya untuk menjadi pendamping Machfud Arifin. "Saya kira kalau partai itu lobi saja. Saya tidak tahu tindak lanjut dari partai seperti apa. Yang paling penting adalah pilihan Pak Machfud kepada saya itu yang paling saya hormati. Tapi peran partai mungkin juga mempengaruhi Pak Machfud. Tapi bagi saya yang terpenting adalah Pak Machfud," kata Mujiaman.

Saat ditanya apakah Partai PKB yang melakukan komunikasi dengannya? Mujiaman tidak menampik hal tersebut. "Iya PKB. Tapi ada beberapa partai lainnya," ungkapnya.

Mujiaman mengakui sebelumnya ia tidak begitu mengenal dekat sosok Machfud Arifin. Namun dengan dirinya diminta oleh pihak keluarga dan tim pemenangan, dirinya siap memenangkan Machfud Arifin dalam Pilkada Surabaya 2020 mendatang. "Tapi karena beliau sudah memilih saya. Keluarganya memilih saya, timnya memilih saya. Tentu ini saya anggap lebih dari segala-galanya, persahabatan yang pantang beberapa pun. Ini saya anggap sudah cukup," ungkap Mujiaman.

Muazin di Surabaya Tega Cabuli Dua Bocah SD

Risma Tidak Masalah

Terpisah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah menerima surat pengunduran diri Mujiaman. "Suratnya sudah ke saya. Ndak apa-apa," kata Risma singkat kepada wartawan usai peresmian Pasar Tanah Kali Kedinding, Senin.

Hal yang sama disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro. "Iya, jadi benar Dirut PDAM bapak Ir Mujiman mengundurkan diri sebagai Direktur Utama dan sudah bersurat ke Ibu Wali Kota per hari ini. Kemudian per hari ini berkoordinasi dengan badan pengawas PDAM terkait penggantian direktur utama PDAM. Kita masih mempunyai tiga direksi. Direktur operasional, distribusi, dan keuangan. Nanti kita akan pilih salah satu sebagai pelaksana tugas direktur utama," lanjut Hebi.

Hebi menegaskan bahwa pengunduran Mujiaman tidak akan mengganggu kinerja PDAM Surya Sembada Surabaya ke depan. Menurutnya Hebi, PDAM Surya Sembada adalah perusahaan yang profesional.

Raja Properti Surabaya Tewas di Penjara, Simak Sepak Terjangnya

"Saya pikir PDAM itu sudah running well, artinya perusahaan yang beroperasional dengan baik. Dan itu bisa bergerak dengan baik pula. Karena pengawasannya bagus di sana. Badan pengawasnya bekerja, kemudian direktur-direktur lainnya bekerja. Jadi tidak ada hambatan dan halangan untuk ke depannya," tandas Hebi.