Dukun Cilik Ponari Kini Berotot dan Ingin Jadi Tentara

Dukun Cilik Ponari Kini Berotot dan Ingin Jadi Tentara Ponari, sang dukun cilik. (JIBI/Solopos.com/Dok)

    Dukun cilik Ponari tumbuh menjadi remaja berotor seiring dengan keinginannya menjadi tentara.

    Madiunpos.com, JOMBANG — Masih ingat dengan dukun cilik Ponari yang bikin heboh, bahkan air rendaman batunya sempat diperebutkan massa? Kini Ponari yang tetap praktik itu menginjak remaja, usianya 16 tahun. Badannya mulai berotot seiring dengan keinginnannya untuk menjadi tentara.

    Ibu Ponari, Mokharomah, menyebut Ponari bercita-cita ingin menjadi tentara. Keinginan dukun cilik Ponari untuk menjadi tentara terlihat dari kesukaannya bermain game perang-perangan. Bahkan, tinggi badan dukun cilik Ponari sudah melebihi bapaknya.

    "Sekarang Ponari sudah punya pacar, gadis desa sebelah," ungkap Mukharomah di rumahnya, Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, seperti dikutip Okezone.com, Minggu (9/8/2015).

    Keluarga dukun cilik Ponari mempunyai rumah mentereng, permanen dengan tembok batu bata yang menghabiskan dana sekitar Rp300 juta. Kemegahan rumah ditambah dengan tanah pekarangan yang cukup luas, yakni sekitar 400 m2.

    Selain rumah, keluarga dukun cilik Ponari mampu membeli lahan persawahan seluas 2 ha dari hasil praktik dukun ajaib Ponari sejak bocah. Setiap 1 ha sawahnya dibagi menjadi delapan petak. Masing-masing satu petak sawah telah disewakan kepada orang lain dengan harga Rp400.000/tahun.

    "Semua hasilnya ditabung untuk masa depan Ponari dan adiknya," kata Mokharomah.

    Menurut Mokharomah, dukun cilik Ponari sering mengendarai sepeda motor setiap kali bepergian. Ponari juga punya beberapa handphone (HP). Mokharomah menyebut Ponari anak yang rajin.

    "Anaknya rajin. Dia suka mengantar dan menemami saya belanja di pasar," terang Mukharomah.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.