E-KTP MADIUN : 20.615 Warga Madiun Belum Rekam Data E-KTP

E-KTP MADIUN : 20.615 Warga Madiun Belum Rekam Data E-KTP Ilustrasi (JIBI/Dok)

    E-KTP Madiun, sebanyak 20.615 warga Kota Madiun belum lakukan rekam data e-KTP.

    Madiunpos.com, MADIUN - Sebanyak 20.615 warga Kota Madiun belum melakukan perekaman KTP elektronik atau e-KTP. Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, mengingatkan supaya warga segera melakukan perekaman e-KTP sebelum tanggal 30 September 2016.

    Hal itu dikatakan Bambang Irianto saat Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah yang digelar di Gedung Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (14/9/2016). Hadir dalam acara itu, Wakil Wali Kota Madiun, Ketua DPRD Kota Madiun, Sekda Kota Madiun, Ketua Tim Penggerak PKK Madiun, Dharma Wanita, Ketua LPMK, Kepala Inatansi Vertikal dan BUMD di Kota Madiun, serta Ketua LSM se-Kota Madiun.

    Bambang menyampaikan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Madiun, sampai akhir Agustus 2016 total wajib e-KTP sebanyak 160.599 jiwa. Sedangkan warga yang audah melakukan perekaman e-KTP sekitar 139.984 jiwa.

    "Jadi masih ada 20.615 warga yang belum melakukan perekaman e-KTP. Saya mengimbau kepada warga yang belum melakukan perekaman untuk segera melakukan perekaman paling lambat 30 September 2016," kata Bambang dalam siaran pers.

    Bambang menyampaikan perekaman data e-KTP ini sangat penting dan merupakan prosedur baku yang wajib diikuti oleh penduduk untuk mendapatkan ketunggalan data. Nantinya, seluruh pelayanan publik akan menggunakan data NIK dan e-KTP. Untuk itu, perekaman data tersebut sangat penting bagi masyarakat.

    Lebih lanjut, dia menuturkan perekaman data e-KTP bertujuan untuk memperbarui database identitas diri yang berlaku secara nasional. Sehingga tidak diperlukan lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin. Selain itu, e-KTP juga untuk mencegah kepemilikan KTP ganda dan KTP palsu.

     



    Editor : Anik Sulistyawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.