Empat Parpol Siap Jegal Anak Seskab Pramono Anung di Pilkada Kediri 2020

Empat parpol menolak wacana calon tunggal di Pilkada 2020 dengan menyiapkan jagoan sendiri.

Empat Parpol Siap Jegal Anak Seskab Pramono Anung di Pilkada Kediri 2020 Hanindhito Himawan Pramana, anak Pramono Anong yang akan mencalonkan diri sebagai Cabup Kediri. (Antara)

    Madiunpos.com, KEDIRI -- Empat partai politik di Kabupaten Kediri menyatukan kekuatan untuk menjegal putra Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Pilkada Kediri 2020.

    Seperti diketahui, putra Seskab Pramono Anung, yakni Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito, akan diusung PDIP untuk menjadi calon bupati Kediri. Dominannya PDIP di Kediri serta faktor latar belakang keluarga Dhito membuatnya sempat dikabarkan bakal menjadi calon tunggal di Pilkada 2020.

    Sejumlah pentolan parpol pun secara tegas menolak wacana calon tunggal tersebut. Setidaknya ada empat parpol yang telah menjalin komunikasi secara intens dan mencoba melawan wacana calon tunggal itu.

    Seskab Pramono Anung Ikuti Jokowi Usung Anak Jadi Calon Kepala Daerah

    Seperti dilansir suara.com, Jumat (28/2/2020), keempat parpol itu yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka telah mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Wakil Bupati Kediri, Masykuri Ikhsan, beberapa waktu lalu.

    Belum ada keputusan final dalam pertemuan itu. Tetapi keempat parpol ini mencoba mencalonkan kembali Masykuri sebagai bakal calon bupati (bacabup). "Hari ini kan kemungkinanya, isu yang berkembang, akan ada calon tunggal. Kalau kami ya tentu bagaimana kemudian demokrasi itu bisa berkembang dan hidup. Ya kita mencoba memelihara terkait dengan pola demokrasi yang berjalan, sehingga masyarakat itu punya pilihan-pilihan," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kediri, Yakup, Jumat.

    Dihubungi terpisah, Ketua DPC PPP Kabupaten Kediri, Taufik Chavifudin, juga tegas menolak wacana calon tunggal. Taufik mengatakan pertemuan empat parpol di kediaman Masykuri adalah bagian dari ikhtiar untuk melawan calon tunggal.

    Palsukan Gelar, Bakal Calon Bupati Kediri Ditangkap Polisi

    Menurutnya, jika hanya ada calon tunggal maka akan terjadi kemubaziran biaya pesta demokrasi lima tahunan di Kabupaten Kediri. Masyarakat juga bakal dirugikan karena tidak diberikan pilihan alternatif dalam menyalurkan hak politiknya.

    "Parpol sebagai instrumen demokrasi harusnya bertanggung jawab. PPP merasa perlu melakukan sebuah ikhtiar untuk menyelamatkan demokrasi di Kabupaten Kediri," tutur Taufik.

    "Kami bersepakat bersama Gerindra, Demokrat, dan PKS untuk melakukan konsolidasi. Waktunya masih memungkinkan untuk membentuk koalisi dan mengusung calon yang akan bertarung di kontestasi Pilkada nanti," lanjutnya.

    SBY Saja Melipir, Mitos Kediri Angker Bagi Penguasa Ternyata Ada

    Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri, Arif Junaidi, mengutarakan hal sama. Ia mencoba memunculkan sosok alternatif di luar jagoan PDIP yang santer dikabarkan akan menjadi calon tunggal di Pilkada.

    "Kami pengin perpolitikan di sini berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Ada pilihan-pilhan lah, nanti gimana ada namanya Mas Dhito, ada Pak Masykuri, ada yang lain kan begitu," kata Arif, Rabu (26/2/2020).

    Sebagai informasi dalam Pemilu 2019 lalu, PDIP meraup 15 kursi di DPRD Kabupaten Kediri. Mereka bisa mengusung sendiri calon mereka.  Gerindra memiliki lima kursi, Demokrat tiga kursi, PPP dua kursi, dan PKS satu kursi di DPRD. Jika keempatnya berkoalisi, mereka bisa mengusung calon yang menjadi rival calon PDIP.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.