Gagal Ginjal Dapat Dicegah, Kenali Gejalanya

potenis gagal ginjal bisa dicegah dengan mengenali gejalanya sejak anak-anak.

Gagal Ginjal Dapat Dicegah, Kenali Gejalanya Ilustrasi gagal ginjal. (kidney.org)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Di antara sejumlah penyakit berat yang kerap diderita banyak orang, gagal ginjal kronis merupakan salah satunya. Pengobatan penyakit ini berbiaya tinggi. Untuk itu, sebelum menjadi kronis, penyakit gagal ginjal ini bisa dicegah sejak masih anak-anak.

    Penyakit ginjal kronis pada anak dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dengan pengendalian hipertensi, diabetes melitus serta obesitas sejak dini. Kualitas hidup anak dengan penyakit ginjal kronis lebih rendah dibandingkan anak yang sehat. Baik secara fisik, emosional, sosial, maupun prestasi belajar. Selain itu orang tua anak dengan penyakit ginjal kronis hidup dalam kecemasan, kelelahan fisik, ketidakpastian mengenai prognosis, dan masalah finansial.

    Agar dapat melakukan pencegahan, perlu mengenali 10 gejala gagal ginjal antara lain:

    1. Edema (bengkak) simetris pada kaki kiri dan kanan

    Gejalanya sangat bervarias, yang telihat dan berhubungan langsung dengan saluran kemih adalah bengkak simetris di kedua kaki. Karena urine tidak dikeluarkan dengan baik artinya ada retensi cairan dalam kedua kaki sehingga mengalami pembengkakkan. “Kalau bengkaknya simetris maka itu gejala dari penumpukan cairan akibat tidak berfungsinya ginjal dengan baik,” kata Dokter spesialis Anak Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K), seperti dikutip dari Indonesia.go.id.

    2. Hematuria (ada darah dalam pada urine)

    Sering kali ini tidak bisa terlihat oleh mata kecuali memeriksakan urine maka terlihat ada banyak sel darah merah, tapi tak kasat mata. Selain itu, ketika mengetahui ada perubahan warna urin segera lakukan pemeriksaan lab.

    3. Leukosituria (sel darah putih pada urine)

    Adanya sel darah putih pada urin ini menunjukkan infeksi.

    4. Proteinuria (protein dalam urine)

    Urine harus keluar pada komposisi yang sesuai, artinya urine harus dikeluarkan karena tidak dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika urine itu keluar bersama protein, termasuk sel darah putih, itu adalah gejala gagal ginjal. “Ketika dalam pemeriksaan urine ada komponen lain yang tidak seharusnya keluar, maka itu tanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan baik,” kata dr. Eka.

    5. Oliguria (penurunan produksi urine)

    Seringkali seseorang yang mengalami gangguan ginjal tidak menyadari produksi urinnya menurun sampai terjadi gejala berupa bengkak pada kedua kaki.

    6. Hipertensi

    Hipertensi sering diartikan sebagai penyakit orang dewasa, padahal anak-anak bisa mengalaminya. Dr. Eka menjelaskan seringkali ada mitos atau kepercayaan yang salah bahwa bila terlalu banyak mengonsumsi obat hipertensi bisa merusak ginjal. Padahal itu sama sekali salah, yang merusak ginjal justru hipertensinya. “Hipertensi itu bisa menyebabkan ginjal rusak, masalah otak, dan stroke, sehingga perlu obat seumur hidup. Jangan khawatir itu tidak menyebabkan ginjal rusak,” ucap dr. Eka.

    7. Gangguan Pertumbuhan

    Hal yang spesifik pada anak adalah adanya pertumbuhan sehingga ketika dia mengalami penyakit kronis seperti gagal ginjal, maka akan ada gangguan pertumbuhan.

    8. Anemia

    Salah satu tugas ginjal adalah membentuk sel darah merah, maka pada kelainan ginjal akan terjadi anemia.

    9. Kelainan Tulang

    Vitamin D dibentuk di ginjal, maka ketika vitamin D itu rendah karena ginjal bermasalah, bisa terjadi kelainan tulang, tulang itu mudah bengkok atau patah.

    10. Sesak dan demam berulang

    Gejala lainnya adalah terjadi sesak karena penumpukan cairan yang kemudian menumpuk di paru-paru. Selain itu juga mengalami demam berulang umumnya terjadi karena infeksi pada saluran kemih.

    Dr. Eka menyarankan kepada orang tua jika memang curiga telah terjadi gejala tersebut segera periksakan ke dokter.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.