Gelar Pertunjukan di Alun-Alun Surabaya, Pemkot Dikritik Warganet
Warganet menyoroti kebijakan Pemkot Surabaya yang membolehkan pertunjukan kesenian digelar di Alun-alun Surabaya saat Kota pahwlawan kembali jadi zona merah.

Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemkot Surabaya dikritik warganet setelah merilis jadwal acara kesenian yang digelar di Alun-alun Surabaya. Warganet menyoroti kebijakan Pemkot yang dianggap bertentangan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kendati Surabaya telah kembali menjadi zona merah.
Mengutip detik.com, pasca Alun-alun Surabaya diresmikan, akun Instagram Bangga Surabaya merilis jadwal berbagai acara kesenian yang akan digelar. Postingan jadwal tersebut dipasang di insta story Bangga Surabaya 21 jam lalu.
Di dalam insta story yang dilihat pukul 07.00 WIB terdapat jadwal acara kesenian mulai 20 Agustus-25 Agustus. Mulai dari Srimulat, musik KPJ, musik Jazz, Reog, Stand Up Comedy, musik keroncong. Kemudian campursari, jaranan, karawitan, ludruk, musik angklung hingga wayangan akan menghiasi panggung Alun-alun Surabaya.
Epidemiolog UI Sayangkan Unair Tidak Terbuka dalam Pembuatan Obat Covid-19
Acara akan dimulai pada pukul 15.00 WIB setiap harinya hingga 21.00 WIB. Munculnya jadwal tersebut, memunculkan animo masyarakat untuk datang menonton langsung. Padahal Surabaya masih berada di zona merah.
"Dari data Satgas Covid-19 Pusat, Surabaya saat ini zona merah, setelah sempat oranye selama 9 hari sejak 10 Agustus hingga 19 Agustus. Tapi zonasi kewenangan pusat. Pusat yang menentukan," kata Anggota Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril, Rabu (19/8/2020) lalu.
Akun Instagram @aslisuroboyo memposting keramaian pengunjung di Alun-alun Surabaya satu hari sebelumnya. Tampak di-postingan itu, pengunjung berkerumun. Dalam postingan @aslisuroboyo tertulis caption "Sekilas suasana Alun-alun Surabaya (Balai Pemuda) bengi iki (19/8/2020) seng mulai nggelar penampilan kesenian maneh sawise renovasi & resmi dibuka umum wingi 17 Agustus. Dimulai teko dino iki 19 Agustus 2020 akeh rangkaian acara nang kene, antarane: Campursari, Ludruk, Wayang kulit, Reyog, Standup Comedy, Musik Jazz, Musik patrol, dl. Cek ae jadwal lengkape nang postingan @aslisuroboyo mau awan. (Nang instastory yo ono jadwale pisan) Dadi sopo seng dolen bengi iki nang Alun-alun Suroboyo?"
Video Wabup Banyuwangi Dapat Rekomendasi dari Partai Demokrat Beredar, PDIP Belum Bersuara
Beragam reaksi dilontarkan dari netizen.
Salah satu akun @yehuda.hermanatha berkomentar, "wkwkwk merayakan 17 agustus di larang tp iki ngelompok ga masalah. oala ajane aku seng goblok tak wong seng ngaku pinter nang birokrasi."
Akun @dewihayuni berkomentar, "Itu apa ga dipikirkan ya kalo bakal menimbulkan kerumunan??" tulisnya.
Komentar satir dilontarkan @ludfidky14, "Jadi inget himbauan pemerintah hindari kerumunan ya rakyat"ku hahaha.".
Cukup banyak warganet komentar yang cenderung bingung dengan postingan postingan @aslisuroboyo. Mereka bertanya mengapa ajang kesenian tersebut boleh diadakan dan dapat menimbulkan kerumunan warga.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Kajari Madiun Positif Narkoba, Granat Jatim Desak Kasus Ini Diusut Tuntas
- Tak Terima Ditegur karena Lawan Arus, Pemuda Hajar Sekuriti Pelabuhan Tanjung Perak
- Segera Manfaatkan! Pemprov Jatim Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 14 Juli 2023
- 161 Bus Siap Angkut Masyarakat untuk Mudik Gratis di Jawa Timur, Ini Cara Daftarnya
- 25.000 Orang Jadi Korban Robot Treding, Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Jadi Tersangka
- Gubernur Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023, Ini Deretan Event Wisata yang Layak Dikunjungi
- Pesta Miras Oplosan saat Acara Pernikahan, 3 Warga Surabaya Tewas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.