GERHANA MATAHARI : Gerhana Matahari, Pasar Tradisional di Madiun Sepi

GERHANA MATAHARI : Gerhana Matahari, Pasar Tradisional di Madiun Sepi Pasar Sleko Kota Madiun sepi saat gerhana matahari, Rabu (9/3/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Gerhana Matahari di Kota Madiun berimbas pada sepinya pasar tradisional.

    Madiunpos.com, MADIUN - Sejumlah pasar tradisional di Kota Madiun terlihat sepi pada saat terjadinya fenomena gerhana matahari, Rabu (9/3/2016). Sejumlah pedagang di pasar tradisional memilih tidak berjualan pada saat fenomena langka itu terjadi.

    Pantauan Madiunpos.com di Pasar Sleko dan Pasar Besar Madiun, Rabu, sekitar pukul 10.00 WIB, kondisi dua pasar tradisional di Kota Madiun itu sangat lengang. Kondisi ini berbeda dibandingkan kondisi pada hari biasa yang selalau dipenuhi dengan penjual dan pembeli.

    Sejumlah pedagang juga terlihat tidak berjualan. Selain itu, hanya ada beberapa pembeli yang bertransaksi di pasar itu.

    Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sleko Madiun, Mini, mengatakan sejumlah pedagang memang tidak berjualan karena ada fenomena gerhana matahari. Menurut dia, sebagian orang masih memercayai saat gerhana matahari tidak boleh keluar rumah dan takut kalau buta karena melihat gerhana.

    Dia mengatakan baru membuka toko setelah melaksanakan Salat Gerhana di masjid kampungnya. "Biasanya banyak yang jualan, ini karena ada gerhana matahari jadi pada tidak berani keluar rumah dan lebih memilih untuk istirahat di rumah," kata dia kepada Madiunpos.com.

    Selain itu, jumlah pembeli yang berbelanja di pasar Sleko juga menurun dibandingkan pembeli pada hari normal. Menurut dia, selain karena fenomena gerhana matahari juga karena hari ini merupakan hari libur nasional. Sehingga, banyak orang kantor yang libur dan lebih memilih untuk istirahat di rumah.

    Pedagang pakaian di pasar Sleko, Dwi Puspitasari, mengatakan sejumlah pedagang lebih memilih libur pada saat fenomena gerhana matahari. Ini karena ada sebagian yang percaya mitos mengenai kebutaan saat melihat gerhana matahari. Namun, ada sejumlah pedagang yang tidak berjualan karena ingin berlibur bersama keluarga.

    Menurut warga Taman ini, pembeli juga menurun drastis pada saat gerhana matahari ini. Ini karena banyak warga yang ingin melihat gerhana matahari ini secara langsung bersama anggota keluarga.

    "Ini kan fenomena langka, tentu banyak orang yang ingin melihat gerhana matahari. Ini saya juga mau tutup lebih awal, karena kondisi pasar sedang sepi," ujar Dwi.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.