Gubernur Jatim Minta Warga Waspada Terhadap OTG Yang Lebih Berbahaya Tularkan Covid-19

Gubernur Jatim meminta warga waspada terhadap penularan Covid-19 yang berasal dari OTG karena tidak terdeteksi.

Gubernur Jatim Minta Warga Waspada Terhadap OTG Yang Lebih Berbahaya Tularkan Covid-19 Ilustrasi Virus Corona (freepik.com)

    Madiunpos.com,  SURABAYA -- Orang tanpa gejala (OTG) lebih berbahaya menularkan virus corona (Covid-19) ketimbang lainnya. Karena keberadaan mereka tidak terdeteksi membawa penyakit Covid-19 kecuali dites.

    Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam jumpa pers pada Selasa (28/4/2020). "OTG yang ternyata positif ini carrier, mereka tidak ada gejala klinis, tidak ada demam, tidak batuk. Carrier itu bahaya, tapi dia tidak berniat menularkan dan memang tidak tahu," ujarnya, seperti dilansir bisnis.com.

    Khofifah menjelaskan tren pasien positif terjangkit Covid-19 di Surabaya sebanyak 21% merupakan berasal dari OTG.

    Seorang Lansia Jadi PDP Setelah Keluarganya Mudik dari Surabaya

    "Dari data bisa kita lihat setiap hari ada tambahan Covid-19. Di Surabaya itu rata-rata 60% pasien positif Covid-19 adalah mereka dari status pasien dalam pengawasan (PDP). Dan dari 60% itu ada 21%-nya yang terkonfirmasi positif adalah dari OTG," jelasnya .

    Untuk itu, lanjutnya, diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian bagi semua warga termasuk kesiapsiagaan petugas saat memulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

    Gugus Tugas Covid-19 Jatim pun berencana ingin membuat percepatan test Covid-19 dengan metode PCR yang dilakukan secara drive thru guna lebih cepat mendeteksi keberadaan kasus Covid-18 terutama OTG yang tidak kelihatan.

    Terminal Madiun Tutup Selama PSBB Surabaya, Seluruh Bus Berhenti Total

    "Kita sudah diskusikan dengan dokter Joni, dokter Kohar, kalau misalnya ada alat yang mungkin minggu ini bisa kita terima, mungkin alat ini untuk test PCR drive thru agar bisa melakukan penjangkauan seperti rapid test," imbuhnya.

    Adapun total kasus positif Covid-19 sejak awal hingga 28 April 2020 di Jatim sudah memcapai 855 orang, dari jumlah itu yang masih dirawat ada 608 orang, yang sudah sembuh 157 orang dan yang meninggal dunia 95 orang.

    Update Covid-19

    Sementara total jumlah PDP ada 2.849 orang, dari jumlah itu yang masih diawasi ada 1.468 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) ada 18.768 orang, dari jumlah ODP itu yang masih dalam pemantauan ada 5.659 orang.

    Biasa Digunakan Obati Demam, Daun Sungkai Dipercaya Bisa Tingkatkan Kekebalan

    Khofifah menambahkan khusus update kasus kemarin terdapat tambahan pasien positif sebanyak 60 orang. Dari tambahan tersebut, sebanyak 20 orang dari Surabaya, Lumajang dan Kota Pasuruan masing-masing 1 orang, Probolinggo dan Tulungagung masing-masing 4 orang. Kemudian Kabupaten Pasuruan 2 orang, serta dari Jember, Malang, Gresik, Blitar, Pacitan masing-masing 2 orang, Lamongan 6 orang, dan Sidoarjo 11 orang.

    "Namun hari ini juga ada yang terkonversi negatif atau sembuh sebanyak 8 orang. Kemudian hari ini kita juga berduka bahwa ada 6 orang terkonfirmasi meninggal dunia," imbuhnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.