Gubernur Jatim Tinjau Jalan Ambles di Jember, Minta 21 Ruko Lain Dirobohkan

Gubernu Jatim meminta 21 ruko yang masih berdiri di bantaran Sungai Jompo dirobohkan agar jalan ambles bisa diperbaiki.

Gubernur Jatim Tinjau Jalan Ambles di Jember, Minta 21 Ruko Lain Dirobohkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jember Faida menggelar rapat penanganan ruko ambruk dan jalan ambles di Jalan Sultan Agung Kabupaten Jember, Selasa (3/3/2020) dini hari. (Antara)

    Madiunpos.com, JEMBER -- Pemerintah Provinsi Jatim turun tangan dalam kasus amblesnya tanah di Jl. Sultan Agung, Jember, yang mengakibatkan 10 rumah toko (ruko) ambruk. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, ikut meninjau langsung ke lokasi pada Selasa (3/3/2020) dini hari dan memberikan sejumlah instruksi seusai melukan rapat singkat.

    Salah satunya adalah meminta 21 ruko yang masih berdiri dari total 31 ruko di bantaran Sungai Jompo dirobohkan. Ini harus dilakukan agar tanah yang ambles bisa diatasi. Sebelumnya diberitakan ada delapan ruko yang ambruk. Namun jumlahnya bertambah menjadi 10 ruko.

    "Pesan saya, alat berat yang digunakan untuk perobohan bangunan ruko tersisa maupun nanti untuk pengangkutan material jangan sampai melebihi kapasitas kekuatan jalan karena di bawah jalan ada pipa PDAM yang mengaliri sekitar 3.000 pelanggan, sehingga jangan sampai ada pipa yang pecah dan mengganggu distribusi air bersih," kata Khofifah, seperti dilansir Antara.

    Tanah Ambles Sebabkan 8 Ruko di Jember Ambruk, Tak Ada Korban Jiwa

    Gubernur perempuan pertama di Jatim itu tiba sekitar pukul 00.12 WIB. Ia disambut Bupati Jember, Faida, dan jajaran Forkopimda beserta Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Ahmad Subki. Begitu tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 00.12 WIB, Gubernur segera mengadakan rapat penanganan ruko ambruk dan jalan ambles.

    Jl. Sultan Agung, Jember, ambles menyebabkan 10 ruko ambruk. (suara.com)

    "Berbagai rekomendasi tim PUPR [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat] menunjukkan bahwa harus dilakukan pembongkaran pada bangunan ruko di bantaran sungai yang tersisa sekaligus mengganti jembatan Kali Jompo," sambung Khofifah yang dalam kesempatan itu juga mengirimkan bantuan logistik serta alat berat ke lokasi kejadian.

    Di sekitar Jl. Sultan Agung, Jember, total ada tiga unit eskavator yang beroperasi melakukan evakuasi reruntuhan material ruko dan juga ada breaker dan dumptruck, serta crane.

    Soal 2 WNI Positif Corona, Gubernur Jatim Minta Masyarakat Tenang

    "Hari ini, rencananya akan ada tambahan breaker dan crane yang didatangkan oleh Kementerian PU PR khusus untuk membantu mengevakuasi ruko yang ambruk ke badan sungai agar lebih mudah diangkut ke atas," ucap mantan Menteri Sosial itu.

    Untuk rencana penanganan permanennya, BBPJN VIII telah menganggarkan pekerjaan jalan tersebut dalam DIPA tahun 2020 yang saat ini masih dalam proses penyiapan DED oleh konsultan yang diperkirakan pelaksanaan pekerjaan fisiknya akan dilaksanakan pada bulan juli 2020.

    "Sementara Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas PU Sumber Daya Air akan mengusulkan untuk pembuatan tanggul sungai mengunakan sheet pile," ujarnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.