HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Cabai di Madiun Rp58.000/Kg

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Cabai di Madiun Rp58.000/Kg Buruh petik memanen cabai rawit di areal perkebunan cabai kawasan Poleng, Kota Madiun, Sabtu (6/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Harga kebutuhan pokok cabai dan sayuran lainnya naik signifikan karena terbatasnya pasokan.

Madiunpos.com, MADIUN - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meroket hingga mencapai Rp58.000 per kilogram.

Pada Kamis (10/3/2016), harga cabai di Pasar Mejayan Baru, Caruban, Kabupaten Madiun, terpantau mencapai Rp58.000 per kilogram, padahal kemarin masih Rp55.000 per kilogram.

"Sejak sepekan terakhir, harga cabai naik luar biasa. Tidak hanya cabai merah, tapi cabai rawit dan keriting juga melonjak," ujar pedagang sayur di pasar setempat, Suyati.

Menurut dia, harga cabai rawit saat ini Rp45.000, naik dari sebelumnya Rp25.000. Bahkan, sehari sebelumnya, cabai rawit sempat mencapai Rp58.000 per kilogram.

Sedangkan cabai keriting harganya Rp45.000 per kilogram, naik dari sebelumnya yang berada di kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram.

Sementara, cabai merah sebelum menyentuh harga Rp55.000 hingga Rp58.000 per kilogram, berkisar antara Rp20.000 hingga Rp25.000.

"Informasi dari distributor, tanaman cabai banyak yang busuk karena intensitas hujan yang tinggi, sehingga pasokan ke pasar berkurang," tutur pedagang sayuran lainnya, Sumitro.

Para pedagang menilai kenaikan harga cabai disebabkan stok di pasaran yang mulai menipis akibat berkurangnya pasokan dari distributor dan sentra produksi.

Sementara itu, harga sejumlah sayuraan di pasar setempat juga ikut naik karena minimnya pasokan dari daerah produksi.

Adapun, harga bawang merah saat ini di Pasar Mejayan Baru mencapai Rp37.000 per kilogram, bawang putih Rp26.000 per kilogram, tomat Rp10.000 per kilogram, wortel Rp7.500 per kilogram, dan kubis Rp6.500 per kilogram.

"Untuk sayur-sayuran rata-rata naik seribu hingga dua ribu rupiah selama beberapa hari ini. Secara umum, semuanya masih tergolong tinggi," ucap Sumitro.



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.