Semakin Pedas! Harga Cabai Rawit di Madiun Tembus Rp100.000/Kg

Harga cabai rawit di Kota Madiun sudah mencapai Rp100.000/kg.

Semakin Pedas! Harga Cabai Rawit di Madiun Tembus Rp100.000/Kg Pedagang di Pasar Sleko, Kota Madiun, mengurangi stok cabai sejak harga cabai rawit melambung tinggi, Selasa (28/1/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Harga cabai rawit di Kota Madiun menyentuh angka psikologis. Setelah naik secara bertahap sejak sebulan terakhir, kini harga komoditas ini tembus Rp100.000/kg.

    Seorang pedagang cabai di Pasar Sleko Kota Madiun, Lastri, mengatakan pada Desember 2019 harga cabai rawit masih Rp35.000/kg. Setelah itu, harganya naik terus hingga awal Januari 2020 seharga Rp65.000/kg.

    "Kenaikan harga terus terjadi, hingga hari ini harga cabai rawit mencapai Rp100.000/kg di tingkat pengecer," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Selasa (28/1/2020).

    Lastri menuturkan selain cabai rawit, harga cabai merah besar dan merah keriting juga naik cukup tinggi. Cabai merah besar naik menjadi Rp70.000, sebelumnya Rp45.000/kg. Cabai merah keriting Rp60.000/kg, sebelumnya Rp40.000/kg.

    Kenaikan harga cabai ini membuat sejumlah pedagang mengurangi stok. Mereka tak mau rugi banyak jika barang dagangannya tak laku. Banyak pedagang mengeluh omzet mereka turun banyak setelah harga cabai naik.

    "Pada saat harga cabai standar, saya biasanya kulakan 10 kg. Tetapi saat ini saya tidak berani kulakan banyak-banyak, karena takut kalau tidak laku," jelas dia.

    Ia menilai kenaikan harga cabai ini terjadi karena stok barang yang terbatas. Banyak tanaman cabai yang rusak sehingga menyebabkan banyak petani cabai yang gagal panen.

    "Biasanya ambil barang dari Kediri dan Ponorogo. Ini barangnya memang tidak ada. Katanya tanaman cabai pada rusak," ujar Lastri.

    Pedagang cabai lain di Pasar Sleko, Sawitri, menyampaikan hal serupa. Dia menjual cabai rawit Rp80.000/kg. "Sekarang tidak nyetok banyak-banyak, soalnya takut risikonya. Pembeli juga belinya sedikit sekarang, karena harganya naik," jelas dia.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.