HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Cabai di Ngawi Turun Drastis

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Cabai di Ngawi Turun Drastis Ilustrasi komoditas perdagangan cabai rawit (JIBI/Harian Jogja/Antara)

    Harga kebutuhan pokok jenis cabai di pasar Ngawi merosot.

    Madiunpos.com, NGAWI — Harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur turun drastis akibat melimpahnya stok di pasaran.

    Pedagang cabai di Pasar Besar Ngawi, Kasriani, Senin (9/11/2015), mengatakan penurunan harga cabai mulai terjadi sejak sebulan terakhir. Penurunan harga itu terjadi pada semua jenis cabai.

    "Cabai turun drastis harganya. Seperti harga cabai rawit hijau, turun dari Rp20.000/kg menjadi Rp10.000/kg," kata Kasriani.

    Merosotnya harga juga terjadi cabai rawit merah yang turun dari Rp35.000/kg menjadi Rp12.000/kg, cabai keriting dari Rp18.000/kg menjadi Rp8.000/kg, dan cabai merah besar anjlok dari Rp19.000/kg menjadi Rp8.000/kg.

    Para pedagang menilai turunnya harga cabai tersebut disebabkan karena stok di pasaran yang banyak, menyusul melimpahnya pasokan dari sentra produksi. Melimpahnya pasokan tersebut dipicu oleh sikap petani yang berlomba-lomba menanam cabai saat harga cabai tinggi beberapa bulan yang lalu.

    "Dampaknya, stok cabai di pasaran sangat melimpah. Meski harga sedang anjlok, namun permintaan cabai relatif stabil," katanya.

    Salah seorang pembeli di pasar setempat, Suwarni, mengatakan pihaknya sengaja membeli cabai dalam jumlah lebih besar karena harganya yang terjangkau. "Harganya lagi bagus, lumayan murah. Makanya beli agak banyak untuk stok di rumah. Kebetulan keluarga saya doyan sekali masakan pedas," kata Suwarni.

    Ia berharap harga cabai bisa stabil di level saat ini. Sebab, harga tersebut sangat terjangkau dan tidak memberatkan konsumen.

    Diperkirakan, harga cabai masih akan turun hingga beberapa minggu ke depan. Seiring banyaknya stok di pasaran. Harga cabai akan kembali naik akibat tingginya permintaan saat hari raya Natal dan tahun baru mendatang.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.