HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Jagung Bojonegoro Diprediksi Bakal Naik Terus

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Jagung Bojonegoro Diprediksi Bakal Naik Terus Ilustrasi kebun jagung (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

    Harga kebutuhan pokok jenis jagung di Bojonegoro diprediksi bakal terus meningkat.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO — Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memperkirakan harga jagung kuning dan putih masih akan terus merangkak naik, sebelum ada panen jagung musim penghujan yang berlangsung secara merata.

    "Harga jagung kuning sekarang sekitar Rp6.500/kg dan jagung putih mencapai Rp7.200/kg," kata Titik, pedagang jagung di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Rabu (20/1/2016).

    Dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya, Titik menyebutkan harga jagung itu meningkat tajam. Kala itu, harga kebutuhan pokok masyarakat itu hanya sekitar Rp5.000/kg. "Harga jagung naik hampir setiap hari dan hari-hari ini masih akan naik lagi. Naiknya harga jagung, sebab luas panenan tanaman jagung hanya sedikit," ucapnya, yang dibenarkan pula oleh pedagang lain palawija di Pasar Banjarjo, Sakip.

    Oleh karena itu, menurut Sakip, dirinya harus mencari jagung sendiri ke pedesaan untuk memenuhi permintaan jagung ke Purwodadi, Jawa Tengah. "Saya sehari bisa mengirimkan jagung kuning ke luar daerah berkisar 8-9 ton per hari. Padahal, permintaan cukup besar," jelas dia.

    Permintaan Melimpah
    Sakip bahkan mengaku sudah tidak bisa memenuhi permintaan jagung kuning ke luar daerah, karena kesulitan memperoleh jagung kuning, sejak sebulan lalu. "Saya menghentikan pengiriman jagung ke Blora, Jawa Tengah, karena sulit memperolehn jagung," tandasnya.

    Menurut Sakip, permintaan jagung kuning tertinggi dari berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti Purwodadi, Blora, Jawa Tengah, juga daerah lainnya di Jawa Timur, seperti Kediri, Tulungagung, dan Blitar. "Selama ini jagung kuning dimanfaatkan pakan ternak, sedangkan jagung putih untuk dikonsumsi masyarakat," ucapnya.

    Harga Bisa Jatuh
    Meski harga jagung cukup tinggi, menurut Titik dan Sakip, kalau panen jagung sudah berlangsung merata di daerahnya, juga di Tuban, terutama di kawasan hutan, maka harga jagung akan menurun drastis. "Kalau sudah panen jagung biasanya harga jagung jatuh sekitar Rp3.000/kg," jelas Sakip, menegaskan.

    Ia menjelaskan potensi produksi jagung di sejumlah kecamatan di Bojonegoro, juga Tuban, cukup melimpah di musim kemarau, karena banyak petani yang menanam jagung di sela-sela kawasan hutan jati. "Produksi jagung jelas melimpah, sebab luas tanaman jagung yang ditanam di hutan bisa puluhan ribu hektare," ucapnya, menegaskan.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.