HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Tomat Magetan Hancur Gara-Gara Penetrasi Tomat Luar Daerah?

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Tomat Magetan Hancur Gara-Gara Penetrasi Tomat Luar Daerah? Tomat Magetan dibiarkan layu di pohon akibat merosotnya harga di pasaran Madiun Raya. (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Solopos.com)

    Harga kebutuhan pokok Magetan berupa tomat tidak lagi sesuai dengan biaya produksi kala pasok komoditas meningkat.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Harga jual tomat pada tingkat petani di Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur hancur dan tak sebanding lagi dengan biaya produksi gara-gara derasnya pasok salah satu kebutuhan pokok waga itu di pasaran. Hancurnya harga tomat Magetan itu diduga karena adanya penetrasi tomat luar daerah.

    Tomat yang biasa dilepas petani dengan harga paling tidak Rp1.500/g kini hanya bisa dijual dengan harga maksimal Rp500/kg. “Biasanya berkisar Rp1.500/kg hingga Rp2.000/kg. Namun, sekarang ini harga tomat anjlok yang hanya berkisar Rp300/kg hingga Rp500/kg," ujar dia.

    Atas kondisi itu, para petani tomat di lereng Gunung Lawu tersebut menderita kerugian jutaan rupiah. Hal itu karena biaya operasional produksi salah satu barang kebutuhan pokok masyarakat itu tidak lagi sesuai dengan hasil panen yang diperkirakan. "Harga panen kali ini hancur. Harga yang hanya Rp300/kg tidak dapat menutup biaya operasional untuk benih, penanaman, perawatan, dan biaya petik," katanya.

    Menurut dia, anjloknya harga tomat di tingkat petani tersebut diduga disebabkan karena masuknya tomat dari daerah lain yang lebih awal dipanen, sehingga tomat lokal Magetan sulit bersaing di pasar tradisional. Apalagi, hasil buah tomat pada panen kali ini rata-rata kondisinya bagus. Buahnya besar-besar dan warnanya juga merah serta segar.

    Akibat kondisi tersebut, sejumlah petani memilih tidak memanen tomatnya. Bahkan mereka membiarkan orang yang sedang melintas di ladangnya untuk memetik buah tomat tersebut secara gratis. Meski demikian, ada juga sejumlah petani di daerah lereng Lawu yang mengalami untung. Hal itu karena tomatnya telah dipanen lebih awal sebelum harga jualnya anjlok.

    Sementara itu, harga komoditas tomat di sejumlah pasar tradisional di wilayah Magetan dan Madiun saat ini terpantau di kisaran antara Rp1.500/kg hingga Rp2.500/kg.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.