HARI JADI JATIM : Festival Seni Jaranan Nusantara Seru Namun Sepi Penonton

HARI JADI JATIM : Festival Seni Jaranan Nusantara Seru Namun Sepi Penonton Kelompok Sen Jaranan asal Kabupaten Ngawi tampil dalam Festival Seni Jaranan Nusantara I di Halaman Kantor Bakorwil Madiun, Jumat (9/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Hari Jadi Jatim dimeriahkan Festival Seni Jaranan Nusantara I yang tidak terlalu banyak penonton.

    Madiunpos.com, MADIUN – Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) I Provinsi Jawa Timur di Madiun menggelar perhelatan Festival Seni Jaranan Nusantara I di halaman Kantor Bakorwil Madiun, Jumat (9/10/2015) mulai pukul 08.30 WIB.

    Kasubid Kemasyarakatan Bakorwil Madiun, Enny, menjelaskan perhelatan Festival Seni Jaranan Nusantara I digelar dalam rangka perayaan HUT ke-70 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Menurut dia, perhelatan Festival Seni Jaranan Nusantara I diikuti 11 kelompok seni yang berasal dari delapan daerah, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ternggalek, dan Kabupaten Ngawi.

    “Masing-masing kelompok menyuguhkan sajian [seni jaranan] dengan penuh semangat sesuai dengan tujuan acara, yakni merayakan HUT Pemprov Jatim,” kata Enny kepada Madiunpos.com di Kantor Bakowil Madiun.

    Sepi Penonton
    Disinggung mengenai antusiasme masyarakat untuk menyaksikan sajian Festival Seni Jaranan Nusantara I, Enny mengakui tidak terlalu banyak. Pantauan Madiunpos.com di lokasi, meski Festival Seni Jaranan Nusantara I telah memasuki sajian pertunjukan kelompok seni ke-4, kursi-kursi penonton di halaman Kantor Bakowil Madiun masih cukup banyak yang kosong.

    “Kami tentu membebaskan masyarakat umum untuk bisa menyaksikan Festival Seni Jaranan Nusantara I. Semoga tahun depan kami bisa kembali menggelar Festival Seni Jaranan Nusantara II lebih ramai dan menarik minat masyarakat untuk menyaksikan. Perhelatan ini kan juga untuk masyarakat,” ujar Enny.

    Salah satu warga Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Hadi Sutarno, 47, menilai perhelatan Festival Seni Jaranan Nusantara I menjadi suguhan hiburan yang menarik bagi masyarakat. Dia menyarankan Bakorwil Madiun untuk lebih menggelar Festival Seni Jaranan Nusantara lebih meriah pada tahun depan dengan memperbanyak jumlah peserta.

    “Saya dapat informasi adanya Festival Seni Jaranan Nusantara I dari spanduk yang dipasang di Jl. Pahlawan, Kota Madiun. Kalau publikasi acara bisa sampai ke pelosok-pelosok wilayah, mungkin Festival Seni Jaranan Nusantara I akan dihadiri lebih banyak penonton,” jelas Hadi kepada Madiunpos.com di sela-sela menonton Festival Seni Jaranan Nusantara I.

    Festival Silat Batal
    Hadi menyesalkan Bakorwil Madiun batal menggelar Festival Seni Pencak Silat Nusantara I dibatalkan. Menurut dia, Festival Seni Pencak Silat Nisantara I menjadi acara yang bahkan mampu mengubah stigma masyarakat terkait kondisi Kota Madiun yang begitu mencekam atau berbahaya selama Bulan Suro. Dengan Festival Seni Pencak Silat Nusantara, lanjut Hadi, diharapkan mengeratkan hubungan antar perguruan atau kelompok pencak silat melalui jalur seni.

    Diberitakan Madiunpos.com sebelumnya, orwil) I Provinsi Jatim di Madiun batal mengadakan perhelatan Festival Seni Pencak Silat Nusantara I. Polisi yang semula berharap momentum 1 Sura menjadi even pariwisata dengan daya tarik atraksi pencak silat Madiun, mendadak menganggap kegiatan semacam itu terlalu berisiko mengganggu keamanan.

    Kasubid Kemasyarakatan Bakorwil Madiun, Enny, menjelaskan perhelatan Festival Seni Pencak Silat Nusantara I rencananya digelar dalam rangka perayaan HUT ke-70 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) di halaman Kantor Bakorwil Madiun, Sabtu (10/10/2015) pukul 09.30 WIB. Namun, sambungnya, Bakorwil Madiun terpaksa membatalkan Festival Seni Pencak Silat Nusantara I itu sesuai saran aparat kepolisan.

    “Kebetulan HUT Pemprov Jatim [Senin, 12/10/2015] jatuh hampir bersamaan dengan 1 Sura. Atas pertimbangan keamanan, kami menerima usulan dari pihak kepolisian untuk membatalkan acara yang telah dipersiapkan berbulan-bulan tersebut,” jelas Enny kepada Madiunpos.com di ruang kerjanya, Rabu (7/10/2015).

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.