Hujan Saat Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG Juanda
Gangguan gelombang rossby yang menyebabkan terjadi peningkatan curah hujan.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Kendati telah memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Jawa Timur terpantau mengalami hujan. BMKG Juanda Surabaya mencatat ada suatu hal yang menyebabkan terjadinya hujan di sejumlah wilayah.
Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan ada gangguan dari gelombang rossby yang terjadi. Hal ini yang menyebabkan terjadi peningkatan curah hujan.
Dinilai Mengubah Ciptaan Tuhan, Majelis Ulama Malaysia Haramkan FaceApps
Dari data yang dihimpun, hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Jatim.
"Ada gangguan gelombang Rossby di equator. Dampaknya kurang lebih adanya peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Timur, walau tidak stay atau tidak merata kejadiannya," ungkap Teguh di Surabaya, Senin (6/7/2020).
Arab Saudi Ingin Bikin Bandara Mewah Bak Fatamorgana
Teguh menambahkan gangguan dari gelombang ini tak berlangsung lama. Dia menyebut dampak turunnya hujan di prakirakan hingga tanggal 9 Juli.
"Gangguan ini sifatnya periodik saja dato tanggal 6 sampai 9 juli 2020," imbuhnya seperti dilansir dari Detik.com.
Tiga Hiu Terdampar di Pantai Jember, Satu Dimutilasi dan Dimakan Warga
Sementara itu, untuk suhu udara berkisar di 14 hingga 34 derajat Celcius. Sedangkan kelembaban udara berada di angka 50 hingga 100%. Untuk arah angin dominan dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan 05-40 km/jam.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Masuk Musim Penghujan, BMKG Sebut Madiun Berpotensi Diguyur Hujan Es
- Hujan Disertai Petir Guyur Jatim Mulai Siang Hari Pertama Ramadan
- Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa 28 Daerah di Jatim
- Cuaca Jatim Hari Ini, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
- BMKG: 7 Kabupaten/Kota di Jatim Siaga Banjir Bandang
- Surabaya dan Sidoarjo Diperkirakan Hujan Disertai Petir
- Waspada! BMKG Keluarkan Ramalan Cuaca Buruk di Jatim
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.