INDUSTRI KERETA API : Harus Diserahkan Akhir Januari 2016, PT Inka Kebut Kereta Pesanan Bangladesh

INDUSTRI KERETA API : Harus Diserahkan Akhir Januari 2016, PT Inka Kebut Kereta Pesanan Bangladesh Manager Humas dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Inka, Herlambang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Industri kereta api Indonesia yang digawangi PT Inka dipercaya Bangladesh membikinkan 150 kereta.

    Madiunpos.com, MADIUN — PT Industri Kereta Api (Inka) di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) tengah menggarap kereta pesanan pemerintah Bangladesh yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016.

    Manager Humas dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Inka, Herlambang, mengatakan tahap awal penyerahan dari 150 kereta atau gerbong penumpang pesanan tersebut akan dilakukan pada akhir Januari 2016. Tengat waktu itu lebih cepat dari rencana sebelumnya, Februari 2016.

    Dia menjelaskan, akhir Januari 2015 ini, PT Inka menargetkan pengiriman sekitar 15 unit kereta yang terdiri atas 11 kereta penumpang non-AC (tipe WEC), dua kereta makan (tipe WECDR), satu kereta pembangkit (tipe WPC), dan satu kereta tidur (tipe WFC) ke Bangladesh.

    "Pengerjaan kereta pesanan Bangladesh untuk tahap pertama sejauh ini sudah mencapai sekitar 90%. Kami optimistis kereta bisa dikirim sebelum batas waktu tahap pertama pada Februari 2016. Kami akan menyerahkan kereta pada akhir Januari 2016," kata Herlambang saat dijumpai Madiunpos.com di ruang kerjanya, Kamis (7/1/2016).

    Herlambang menyampaikan pula, PT Inka berencana mengundang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo dan atau Menteri Perhubungan Ignasiun Jonan untuk menyaksikan langsung prosesi penyerahan kereta pesanan ke delegasi Perkeretaapian Bangladesh di PT Inka Kota Madiun pada akhir Januari 2016.

    Namun soal tanggal pelaksanaan penyerahan pesanan kereta Bangladesh itu, Herlambang belum berani membeberkan secara lugas. "Kami masih menyusun sejumlah rencana untuk penyerahan pesanan kerata ke Bangladesh, termasuk untuk mengundang Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan. Setidaknya kami tahap awal penyerahan dari 150 kereta atau gerbong pesanan dari Banhladesh tersebut bisa dilakukan pada akhir Januari 2016. Kereta dikirim menggunakan truk trailer," ujar Herlambang.

    Rp900 Miliar
    Direktur Komersial dan Teknologi PT Inka, Yunendar Aryo Handoko sebelumnya mengatakan Bangladesh Ministry of Railways memesan 150 unit gerbong penumpang atau kereta yang nilai kontraknya mencapai US$72 juta atau sekitar Rp900 miliar. PT Inka berhasil menang tender untuk pengadaan kereta api pesanan Banglades tersebut karena memenuhi persyaratan dari segi teknis dan kualitas. Selain itu, harga yang ditawarkan juga mampu bersaing dengan kompetitor dari Tiongkok dan India.

    “Kontrak tersebut kami dapatkan pada November tahun 2015 dan akan diserahkan secara bertahap hingga selesai pada akhir tahun 2016,” jelas Yunendar seusai menyambut kedatangan delegasi Perkeretaapian Bangladesh di PT Inka Kota Madiun, Jumat (20/11/2015).

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.