Ini Bahayanya Jadi Generasi Rebahan Yang Mager

Terlalu lama duduk dan rebahan berdampak buruk bagi kesehatan.

Ini Bahayanya Jadi Generasi Rebahan Yang Mager Generasi rebahan. (freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN – Menghabiskan waktu hanya di rumah selama dua pekan ternyata bukan perkara mudah bagi sebagian orang.

    Cobaan ini semakin berat setelah sejumlah pemerintah daerah memperpanjang masa work from home (kerja di rumah) menjadi sebulan penuh. Ini lantaran belum ada tanda-tanda pandemi virus corona di Indonesia berakhir dalam waktu dekat.

    Sebagian dari kita ada yang melakukan hal-hal produktif selama di rumah. Namun, tak sedikit pula yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan, rebahan, dan nonton televisi. Istiliah kekiniannya adalah jadi generasi rebahan.

    Zona Hijau Corona Di Jatim Kini Tinggal Dua Kabupaten

    Karena tidak adanya aktivitas fisik tambahan seperti berjalan kaki ke kantor atau berjalan menaiki tangga, Anda jadi kurang gerak karena Anda mager alias malas gerak.

    Tahukah Anda, jadi generasi rebahan ternyata tidak baik untuk kesehatan. Berikut kerugian mager para generasi rebahan, seperti dilansir dari Boldsky, Selasa (24/3/2020):

    Memperlambat pembakaran kalori

    Jika Anda duduk terlalu lama maka proses pembakaran kalori juga akan berlangsung lama. Saat Anda berdiri atau beraktivitas lebih dari 300 kalori dapat terbakar saat itu juga. Sedangkan jika Anda hanya duduk seharian, kurang dari 60 kalori akan terbakar.

    Tak hanya itu, sel-sel preadipocyte, yang merupakan prekursor sel lemak, akan mengubah sel lemak lebih cepat dan banyak saat Anda berbaring atau duduk.

    Ini Langkah Bupati Ponorogo untuk Tangkal Virus Corona

    Hasil penelitian  American Cancer Society menyebutkan jika Anda duduk enam jam sehari atau lebih, Anda lebih berisiko meninggal dini. Potensinya meningkat 19% ketimbang mereka yang duduk kurang dari tiga jam.

    Menyebabkan tulang lemah

    Tulang Anda mungkin melemah dan kehilangan beberapa kandungan mineral akibat terlalu lama duduk. Kegiatan ringan seperti berjalan dan bergerak telah terbukti bermanfaat bagi tulang Anda. Jika Anda tidak melakukan kegiatan fisik yang cukup, semakin tinggi kemungkinan Anda akan mengalami rapuh tulang.

    Sistem kekebalan tubuh menurun

    Karena duduk dalam waktu  lama dan tidak berolahraga, sistem kekebalan tubuh Anda mungkin akan menurun. Bahkan bisa tidak berfungsi dengan baik. Padahal, jika sistem imun menurun tubuh akan rentan terserang penyakit dan virus.

    Pengaruhi Karakter Seseorang, Ini Golongan Darah Paling Unggul

    Analisis penelitian lain menemukan hubungan antara duduk dan bahaya kematian akibat penyakit jantung coroner yang lebih tinggi. Studi tersebut mengatakan bahwa semakin banyak seseorang duduk, semakin besar peluangnya untuk meninggal dalam 12 tahun karena masalah jantung.

    Mengganggu sirkulasi darah

    Ketika Anda duduk berjam-jam tanpa bergerak, tubuh tidak mampu membawa darah dengan leluasa ke kaki Anda. Akibatnya terjadi penyumbatan di arteri. Anda mungkin akan merasakan mati rasa atau kram menyakitkan di kaki Anda. Namun puncaknya, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan pembekuan darah.

    Menyebabkan nyeri punggung

    Karena tidak bergerak seharian, tulang dan persendian Anda akan terasa kaku. Tak hanya itu, Anda juga pasti kerap kali mengalami sakit pada punggung. Kerugian lain yang ditimbulkan adalah melemahnya kekencangan tulang belakang dan dapat berisiko mengalami cedera punggung bagian bawah.

    Hal ini juga berlaku pada tulang belakang Anda, ketika tidak adanya gerakan tulang belakang menjadi rentan terhadap kerusakan. Jika Anda melakukan beberapa aktivitas, seperti peregangan otot atau berjalan-jalan di sekitar meja kerja Anda cakram lunak antara tulang belakang akan terbentuk dan berkontraksi yang akhirnya dapat menyerap darah dan nutrisi.

    Penyebab penyakit kaki

    Duduk di kursi dengan kaki menggantung seharian dapat memperlambat sirkulasi darah dalam tubuh Anda. Beberapa orang yang melakukan hal sama juga dapat mengalami masalah penyakit lainnya seperti pergelangan kaki bengkak hingga varises.

    Rentan kehilangan daya ingat

    Orang-orang dengan duduk atau berbaring dalam jangka waktu lebih lama dinyatakan mudah sekali bingung dan kurangnya konsentrasi. Mereka dapat dengan mudah melupakan instruksi dan fakta-fakta kecil, dan sering ditemukan pada orang yang sering banyak menunda-nunda.

    Menyebabkan penyakit jantung

    Menjadi generasi rebahan meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke. Sebanyak 80% manusia di dunia ini lebih berisiko meninggal karena serangan jantung dan penyakit arteri. Terlalu lama duduk di kursi kantor atau di depan komputer, memiliki risiko yang sama. Hal ini dapat menyebabkan pengaruh yang tidak sehat pada gula darah dan lemak darah Anda.

    Cara Lepas dari Generasi Rebahan

    Keluar rumah untuk berlari atau pergi ke tempat gym adalah terlarang saat ini. Anda hanya diperbolehkan untuk tetap berada di rumah. Namun Anda dapat melakukan hal berikut di waktu karantina untuk menghindari risiko penyakit karena duduk terlalu lama:

    Lakukan peregangan

    Setiap hari selama 10 menit lakukan peregangan dengan membalikkan dan menekuk tubuh Anda. Menggerakkan tubuh lebih sering akan membantu meregangkan seluruh tubuh dan mencegah kram otot. Lakukan aktivitas ini lima hingga enam kali sehari untuk membantu melawan penyakit duduk terlalu lama.

    Sesekali berdirilah

    Berdiri selama beberapa menit akan membantu melonggarkan otot Anda serta membakar lebih banyak kalori daripada duduk. Anda bisa berdiri sambil meregangkan lengan dan jari di sela-sela pekerjaan Anda. Ini akan menurunkan risiko penyakit jantung, sakit punggung kronis, dan penyakit metabolisme lainnya.

    Berjalan di sekitar ruang kerja

    Setelah makan siang, Anda bisa berjalan-jalan naik dan turun tangga atau berjalan-jalan di sekitar tempat kerja Anda. Tak hanya itu saat menelpon dengan teman kantor atau teman satu tim Anda juga dapat berjalan-jalan di sekitar ruangan.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.