Ini Makna Kembang, Boneka, dan Jarum yang Dipakai Meneror KPU Kota Blitar

Praktisi Spiritual Kota Blitar, Inda Vineyyajana mengatakan boneka dan jarum yang dipakai dalam teror KPU Kota Blitar mengarah kepada hal-hal negatif, termasuk santet.

Ini Makna Kembang, Boneka, dan Jarum yang Dipakai Meneror KPU Kota Blitar Praktisi spiritual Kota Blitar Inda Vineyyajana (Detikcom-Erliana Riady)

    Madiunpos.com, BLITAR - KPU Kota Blitar diteror kembang setaman dan boneka ditusuk jarum. Dari rekaman kamera CCTV, tampak seseorang memakai baju putih yang berboncengan melempar sesuatu ke Kantor KPU di Jl. Soepono.

    Praktisi Spiritual Kota Blitar, Inda Vineyyajana mengaku kembang, boneka, dan jarum yang dikirim ke KPU Kota Blitar adalah media mengirim energi negatif. Namun saat mengecek kembali gambar yang ada, mind power revolution trainer meditasi ini mengaku kembang tersebut terdiri atas bunga mawar merah dan bunga kenanga.

    "Kalau kembang setaman itu jumlahnya minimal tujuh jenis dan media yang baik mengirimkan doa kebaikan, kesuksesan. Tapi kalau yang ini [mawar merah dan kenanga] ini merupakan media untuk mengirim energi negatif," kata Inda saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).

    Hore! Ada 23 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021

    Boneka dan jarum, lanjut dia, mengarah kepada hal-hal negatif. Termasuk santet. Biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak disukai. Bisa jadi persaingan dalam satu pekerjaan. Dan jarum ini nanti bisa melukai.

    "Simbol jarum dan benang, jarum untuk melukai. Sedangkan benang, dia akan terhubung terus dengan si pembuat santet. Pembuat akan terus memantau, pergerakannya seperti apa dan berisiko seperti apa," jelas mentor membangun kekuatan pikiran ini.

    Bagaimana kekuatan energi negatif itu bekerja, lanjut dia, tergantung dari kemampuan si pembuat. Artinya, energi negatif akan bekerja lambat jika sasaran yang dituju memiliki energi positif. Dan efeknya, sangat jarang dirasakan bagi sasaran santet.

    Dalam 2 Hari, Jebakan Tikus Makan Korban Jiwa di Mojokerto dan Ngawi

     

    Kelas Kopral

    Selain itu, kemampuan mengirim energi negatif, menurut Inda juga ada kelas-kelasnya. Jika kelas jenderal, tentu lebih cepat dari kelas kopral.

    "Dilihat dari media yang dipakai, itu kelas kopral. Tenang saja, saya melihat banyak energi positif di sana [Kantor KPU Kota Blitar]. Karena kalau kelas jenderal, dia mampu mengubah dimensi media menjadi tidak kasat mata. Tidak kelihatan. Bisa mengubah dimensi benda menjadi angin. Atau sebaliknya, atau kita tidak bisa lihat," ungkapnya.

    Jika melihat hanya satu jarum yang dikirim, Inda menilai sasaran energi negatif ini ditujukan pada satu orang. Namun dampaknya ke kelompok di mana orang itu sering berinteraksi. Misalnya sering bertengkar atau banyak terjadi perbedaan pendapat.

    Madiun Oranye, 6 Daerah di Jatim Zona Merah Covid-19

    Masa berlakunya, menurut Inda tidak bisa ditentukan. Namun Inda memastikan kiriman itu tidak terlalu berisiko atau tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.

    "Biasanya yang bersangkutan hanya merasa jadi sering lelah, sering tidak bersemangat. Tidak sampai menimbulkan kerusakan berat," pungkasnya.

    Sebelumnya, Kantor KPU Kota Blitar diteror dengan kembang setaman dan boneka kertas tertusuk jarum dari belakang. Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam menyatakan sopir KPU menemukannya pada Senin (7/9/2020) tengah malam.

    Diganjar Penghargaan Muri, Begini Pesan Dokter Lo untuk Dokter Muda

    "Jadi Senin (7/9) sekitar pukul 23.00 WIB kami baru pulang dari Bawaslu. Lalu koordinasi sebentar dan pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 24.00 WIB. Lalu mas Aris seusai mengantar Mas Habib kembali ke kantor. Saat itu sekitar pukul 01.08 ketika membuka pintu gerbang kantor, Mas Aris menemukan selembar daun pisang berisi kembang setaman dan sebuah boneka kertas yang tertusuk jarum di bagian belakang," tutur Umam saat dimintai konfirmasi.

    Menurut Umam, tindakan mengirim kembang setaman dan boneka kertas tertusuk jarum ini sudah menjadi teror. Padahal pihaknya harus bekerja ekstra keras dan konsentrasi selama tahapan Pilkada Kota Blitar. Polisi sendiri sudah mendatangi KPU dan mengecek kamera CCTV.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.